INTERCOMP JTI 2021

INTERCOMP JTI 2021
Internal Competition JTI 2021

Kategori Lomba:
1. Inovasi Aplikasi
2. Bisnis IT
3. Keamanan Jaringan
4. English Writing
5. PKM-GT

Syarat umum pendaftaran
1. Mahasiswa aktif JTI
2. 1 tim maksimal 3 orang
3. Ide karya bersifat orisinil dan tidak menyinggung SARA
4. Khusus kategori PKM-GT, hanya untuk mahasiswa baru angkatan 2021 dan bersifat wajib
5. Pendaftar kategori English Writng adalah perorangan
6. Pendaftaran lomba GRATIS

Total hadiah: 7.500.000

Hadiah juara 1: 750.000
Hadiah juara 2: 450.000
Hadiah juara 3: 300.000
*Belum dipotong pajak

Timeline
Pendaftaran tim: 1 Desember- 21 Desember 2021
Pendaftaran tim (Keamanan Jaringan): 1 Desember-18 Desember 2021
Pengumpulan proposal: 1 Desember – 24 Desember 2021
Penyisihan (Keamanan Jaringan): 20-21 Desember 2021
Pengumuman finalis (Inovasi dan Bisnis IT): 8 Januari 2021
Babak final (Keamanan Jaringan): 5 Januari 2022
Babak final (Inovasi dan Bisnis IT): 15 Januari 2022
Pengumuman juara: 15 Januari 2022

Panduan lomba dapat diunduh di https://intip.in/intercomp21


Workshop IoT Development Board untuk Siswa SMK dan Workshop IoT Dev Kit untuk Guru SMK

Diadakan acara Workshop IoT Development Board untuk Siswa SMK dan Workshop IoT Dev Kit untuk Guru SMK pada tanggal 29 November 2021. Untuk link kebutuhan aplikasi dapar diakses di link berikut :

Siswa – http://poline.ma/iot-siswa
Guru – http://poline.ma/iot-guru

Silahkan untuk siswa serta guru mengunduh dan mengisntall aplikasi yang ada di link tersebut dan diharap peserta membawa laptop.


Kegiatan Pengembangan Kurikulum Program Studi D-IV Sistem Informasi Bisnis Politeknik Negeri Malang

MALANG – Jurusan Teknologi Informasi (JTI) Politeknik Negeri Malang (Polinema) mengadakan Kegiatan Pengembangan Kurikulum Program Studi D-IV Sistem Informasi Bisnis (SIB). Acara ini dihadiri oleh para dosen JTI dan para narasumber, yaitu Prof. Dr. Ir. Syaad Patmanthara, M.Pd., Finsa Ferdiansyah, dan M. Ziaelfikar Albaba. Pengembangan Kurikulum tidak bisa jika dilakukan secara sembarangan karena kegiatan ini akan berimbas kepada banyak mahasiswa ke depannya. Bertepatan pada hari Rabu, tanggal 29 September 2021 acara ini diadakan.

 

Agenda ini dilaksanakan di Ijen Suites Resort & Convention dengan tetap menaati protokol Kesehatan. Adapun beberapa bahasan yang disampaikan, seperti tujuan di dirikannya program studi D-IV SIB, Rencana Pembelajaran Semester, Profil lulusan, dan masih banyak lagi.

Kurikulum yang diinginkan nantinya harus selaras dengan dunia industri, salah satu kerja nyatanya seperti mengajak mahasiswa untuk berfikir dan menganalisa, bukan hanya melakukan pekerjaan saja. Harapannya program studi ini memiliki ciri khas tersendiri yang dicerminkan di dalam mata kuliah, yang bisa dibuat melalui mengaitkan sistem informasi bisnis dengan industri ekonomi kreatif UMKM atau Pariwisata.

Sehabis itu narasumber menyampaikan beberapa saran, Seperti Menambah mata kuliah ekonomi kreatif karena sedang digalakkan. Lalu, Mata kuliah mengenai jaringan mungkin kurang linear dengan program studi SIB, Jadi mungkin bisa dihapus atau dikurangi. Serta menambahkan mata kuliah mengenai branding karena saat ini banyak industry non-IT yang operasionalnya (baik produksi maupun pemasaran) sudah fully digital. Oleh sebab itu diperlukan untuk menambahkan digital marketer dalam profil jurusan. Skill Bahasa Inggris juga dibutuhkan dalam hal presentasi, negoisasi, content writing, promosi, dan problem solving.

Diakhiri dengan petuah dari salah satu narasumber, Penyesuaian atau pembaharuan mata kuliah di perguruan tinggi terhadap teknologi baru yang sedang berkembang memang penting. Namun yang lebih penting adalah mendidik mahasiswa tentang matematika dan logika agar nantinya dapat menyesuaikan apapun teknologi baru yang harus mereka kuasai setelah lulus.

 

(AMR/FUM)


Pengembangan sistem informasi pemantauan tumbuh kembang oleh Tim PkM JTI POLINEMA

MALANG – Posyandu merupakan salah satu usaha masyarakat dalam memperoleh layanan Kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi. Posyandu Rajawali merupakan salah satu kegiatan Kesehatan yang dilaksanakan oleh warga RW 06 Desa Tamanharjo Kecamatan Singosari Kabupaten Malang. Posyandu ini dibantu oleh tenaga kesehatan setempat memberikan pelayanan kepada masyrakat seperti pemantauan tumbuh kembang balita, imunisasi balita, serta penyuluhan bagi orangtua balita. Saat ini, dalam pemantauan pertumbuhan balita di posyandu dilakukan dengan pencatatan pada buku. Hal ini tentunya rawan terhadap kehilangan data akibat kerusakan atau hilangnya buku catatan.

Perkembangan teknologi informasi telah banyak membantu manusia dalam berbagai aspek. Begitu pula dalam pencatatan pertumbuhan balita dapat memanfaatkan teknologi informasi. Dengan penggunaan teknologi informasi ini tentunya akan lebih memudahkan kader posyandu dalam mencatat pertumbuhan balita. Posyandu Rajawali Sendiri belum memiliki  sistem yang dapat digunakan untuk melakukan pencatatan pertumbuhan balita. Pada kesempatan kali ini tim pengabdian kepada masyarakat dari Jurusan Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Malang yang diketuai oleh Budi Harijanto, ST., M.MKom. dan beranggotakan Ika Kusumaning Putri, S.Kom., MT., Mamluatul Hani’ah, S.Kom., M.Kom, Vivi Nur Wijayaningrum, S.Kom, M.Kom, dan M. Hasyim Ratsanjani, S.Kom., M.Kom. berkerja sama dengan Posyandu Rajawali untuk mengembangkan sistem Informasi pemantauan perkembangan balita.

Sistem informasi yang dikembangkan adalah sistem informasi yang berbasis website dengan harapan dapat memudahkan Posyandu Rajawali karena tidak diperlukannya instalasi sistem, fleksibel terhadap berbagai sistem informasi, dandata bersifat terpusat sehingga kader posyandu dapat mengakses data dimanapun dan kapanpun. Sistem informasi tumbuh kembang balita Posyandu Rajawali memiliki beberapa fitur yaitu halaman awal, login untuk kader, penambahan data balita, rekapitulasi data berat dan tinggi badan, serta grafik untuk memantau perkembangan berat serta tinggi balita berdasarkan umur balita.

Selain melakukan pengembangan sistem informasi, tim pengabdian kepada masyarakat juga melakukan demonstrasi ke pihak Posyandu Rajawali secara daring untuk menjelaskan mengenai fitur-fitur yang terdapat di dalam sistem informasi kepada pihak Posyandu Rajawali, yang dalam hal ini dihadiri oleh ketua Posyandu Rajawali yaitu Ibu Endah Dwi Ariani. Pada kesempatan ini, Ibu Endah Dwi Ariani menyampaikan bahwa sistem informasi yang dikembangkan akan memberikan manfaat yang sangat besar bagi kader Posyandu Rajawali dan juga bagi masyarakat. Hal ini dikarenakan selama ini proses pencatatan data balita masih dilakukan menggunakan buku catatan sehingga menyulitkan untuk proses pelaporan ke Kepala Desa atau Puskesmas.

Selain melakukan demonstrasi sistem yang telah dibuat, Tim Dosen Pengabdian kepada masyarakat juga melakukan identifikasi masalah terkait pengembangan sistem untuk kedepannya. Kedepannya sistem akan dikembangkan agar dapat memfasilitasi pencatatan imunisasi, notifikasi untuk balita yang sudah saatnya imunisasi, serta pelaporan data yang dibutuhkan posyandu. Ibu Endah juga berharap pada masa mendatang, sistem informasi dapat dikembangkan dalam bentuk aplikasi mobile sehingga dapat memudahkan para ibu rumah tangga untuk mengaksesnya dari lokasi manapun