HANUM AISYAHQILLA AL GRADRIE RAIH BEASISWA IISMAVO 2022 BERKESEMPATAN KULIAH DI UNIVERSITY OF STARTHCLYDE

Monday, 12 December 2022 - 20:41 Oleh Ferdy Febrianto

Malang – Mahasiswa Program Studi DIV Teknik Informatika Politeknik Negeri Malang, Hanum Aisyahqilla Al Gadrie mendapatkan kesempatan untuk belajar di University of Starthclyde di United Kingdom melalui program beasiswa IISMAVO. Hanum merupakan salah satu dari beberapa mahasiswa Politeknik Negeri Malang yang meraih beasiswa untuk melakukan studi di kampus luar negeri selama satu semester. Selain studi di kampus luar negeri, program IISMAVO yang di biayai penuh oleh pemerintah ini juga memberikan kesempatan magang kepada mahasiswa. Mahasiswa yang berhasil mendapatkan beasiswa IISMAVO akan dikirimkan keberbagai penjuru dunia, utamanya ke kampus-kampus unggulan di Eropa, Asia, Amerika, dan Australia.

Dalam waktu 6 bulan banyak sekali hal yang dapat dipelajari di University of Starthclyde mulai dari hard skill sampai soft skill. Hard skill yang didapat adalah pengetahuan lebih luas di bidang Engineering dan kemampuan Bahasa Inggris. Kemudian soft skil yang didapat adalah belajar gimana caranya untuk bisa bersosialisasi lebih baik lagi dengan penduduk lokal maupun mahasiswa internasional lainnya. Selain itu, dia juga mengungkapkan bahwa soft skill lain yang didapatkan yaitu belajar untuk mandiri dan respect dengan orang lain karena dua hal itu jarang ia dapatkan sebelumnya.

Dia menyebutkan terdapat 4 mata kuliah yang masih liner dengan kurikulum Jurusan Teknologi Informasi, namun salah satu tujuan dari program IISMA itu sendiri agar mahasiswa bisa memiliki perspektif luas dari berbagai bidang. “Hal baru yang didapatkan yaitu sistem pembelajaran nya, dimana selain kuliah di kelas kita juga dituntut untuk aktif dalam project berkelompok. Selain itu, dosen nya juga aktif sekali memberi saran dan tanggapan membangun di setiap tugas atau pekerjaan yang kita lakukan. Jadi sebagai mahasiswa lebih tau kekurangan dan kelebihan masing-masing” ungkap Hanum.

Mahasiswa yang sering disapa Hanum ini mengungkapkan ada banyak culture shock yang dia alami disana. Culture shock yang dirasakan Hanum saat kuliah disana adalah makanan disana sangat berbeda dengan makanan yang ada di Indonesia selain itu juga merasakan menjadi warga minoritas. Namun, cara Hanum mengatasi culture shock tersebut dengan mencoba saling menghargai satu sama lain agar dapat beradaptasi.

Perbedaan yang dirasakan mengenai system pembelajaran antara Indonesia dan United Kingdom juga dialami oleh Hanum. Ia mengungkapkan bahwa metode pembelajaran di kelas lebih terjadwal dan banyak prakteknya. “Kuliah di Indonesia kan lebih terjadwal dan lebih banyak prakteknya. Tapi disini, sama terjadwalnya cuman sebelum kelas harus baca materi dulu karena biasanya di tengah kelas dosennya sering kasih tes dadakan gitu. Jadi lebih prepare aja setiap kelas selama disini.” ungkap Hanum.

Tips dari Hanum adalah dengan mempersiapkan diri mulai dari sekarang dan harus pintar dalam menyusun strategi untuk memilih kampus sekaligus mata kuliah yang ditawarkan. Persiapan yang matang akan benar-benar membantu untuk lolos seleksi IISMAVO, dan jangan lupa untuk memperbanyak berdoa.

“Yang pasti selain ilmu dan pengalaman, juga dapat international exposure ya dan bisa networking ke sesama mahasiswa Indonesia maupun mahasaiswa International. Selain itu juga bisa meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris yang mana untuk sekarang sangat dibutuhkan di dunia kerja serta pengalaman yang didapat disini bisa dimasukkan ke CV jadi nilai plus untuk mencari kerja nantinya.”, ungkap Hanum.

Hanum menyampaikan pesan kepada mahasiswa JTI Polinema jika nanti ada beasiswa yang akan mendatang. “Dari aku, harus banget coba daftar karena siapa tau lolos dan jadi salah satu awardee juga, akan banyak hal baru yang bisa diexplore dan apalagi ini di Luar Negeri jadi bakal seru banget. Ditunggu mahasiswa JTI polinema untuk jadi awardee iismavo selanjutnya!!”.

(OSY/FUM)

Selamat! Polinema Punya Prodi Baru Program Magister

Monday, 12 December 2022 - 16:33 Oleh Ferdy Febrianto

Malang – Sejalan dengan reformasi kebijakan pendidikan yang dilakukan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, dan Teknologi melalui kebijakan “Merdeka Belajar dalam bidang pendidikan tinggi adalah “Kampus Merdeka”. Salah satu kebijakan dalam kampus merdeka yang dilakukan adalah “pembukaan program studi melalui kerja sama”. Melalui kampus merdeka ini, perguruan tinggi Indonesia dituntut untuk peka dan cepat tanggap terhadap perkembangan ilmu dan teknologi, mampu memberikan terobosan dan inovasi, serta mampu menghasilkan lulusan perguruan tinggi yang andal dan siap untuk bersaing dalam dunia kerja baik secara global dan nasional.

Berkenaan dengan telah diterbitkannya Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 353/D/0T/2022 tentang Izin Pembukaan Program Studi Rekayasa Teknologi Informasi Program Magister Terapan pada Politeknik Negeri Malang di Kota Malang.

Dengan fasilitas yang lengkap dan didukung oleh dosen-dosen yang profesional dan berpengalaman, membimbing mahasiswa dalam proses pembelajaran untuk menjadi Magister Rekayasa Teknologi Informasi yang kompeten dan unggul.

Kami haturkan terima kasih kepada seluruh Pimpinan, Tim Penyusun serta civitas akademika Politeknik Negeri Malang. Mudah-mudahan dengan adanya capaian ini menambahkan keberkahan dan kesuksesan untuk civitas akademika Politeknik Negeri Malang.

Abdul, Mahasiswa JTI Polinema Raih IISMAVO 2022 Awardee di Yuan Ze University Taiwan

Friday, 9 December 2022 - 20:06 Oleh Ferdy Febrianto

Malang – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi telah menyelenggarakan program IISMAVO (Indonesian International Student Mobility Awards for Vocational Student) Tahun 2022. IISMAVO adalah program beasiswa kuliah diluar negeri selama 1 semester yang diperuntukkan bagi mahasiswa Vokasi diseluruh Indonesia. IISMAVO menjadi menarik karena ada muatan magang industri dalam sistem perkuliahannya. Mahasiswa yang berhasil mendapatkan beasiswa IISMAVO akan dikirimkan keberbagai penjuru dunia, utamanya ke kampus-kampus unggulan di Eropa, Asia, Amerika, dan Australia. Mahasiswa tidak saja mendapatkan materi perkuliahan dikelas, namun juga mendapatkan pengalaman magang pada perusahaan perusahaan top dunia yang menjadi mitra kampus tujuan.

Dalam perkembangannya, Jurusan Teknologi Informasi Politeknik Negeri Malang berhasil meloloskan 3 mahasiswa terbaiknya pada program IISMAVO 2022. Salah satunya mahasiswa bernama Abdul Rohman (Teknik Informatika – 2019) yang merupakan mahasiswa kelas Internasional. Dia mendapatkan beasiswa ke kampus Yuan Ze University Taiwan. Tergambar raut bahagia dan rasa syukur awardee yang akhirnya dapat menuju negara dengan sebutan “Pulau yang Indah” ini.

“Banyak pengalaman menarik dan pelajaran berharga yang saya peroleh ketika mengikuti program IISMAVO ini, terutama bagaimana program ini membuka wawasan saya dan menyajikan pengalaman hidup sendiri di negara lain yang baru dan menantang” ujar Abdul.

Dia menyebutkan ada beberapa mata kuliah linear yang diambil seperti Web Programming, Networking, Embedded System dan mata kuliah lainnya, namun dia juga mengambil mata kuliah umum lainnya yang menurutnya menarik terutama Mandarin Class.

Yuan Ze University memiliki banyak Internasional Student dari seluruh dunia (dari Korea, Jepang, Prancis, Jerman, dan lain-lain) ada sekitar 600 lebih Internasional Student sehingga banyak Program yang menggunakan English sebagai bahasa utamanya.

Mahasiswa yang sering disapa Abdul ini mengungkapkan ada banyak culture shock yang dia alami disini. Beberapa diantaranya adalah bagaimana kebebasan benar benar ditegakkan disini, tidak ada batasan apapun atas apa yang akan dilakukan (lebih menekankan pada self-awareness). Culture shock lainnya tentunya adalah language barrier yang ada kadang membuatnya kesulitan. Namun dapat diatasi dengan mempelajari bahasa Mandarin, karena itu merupakan bahasa utama di Taiwan. Lalu selalu memegang teguh pendirian, selalu ingat apa yang menjadi tujuan, dan apa yang harus dicapai agar tidak terlena dengan kebebasan yang diberikan disini.

Abdul menyampaikan pendapatnya tentang perbedaan belajar di Indonesia dan Taiwan. “Kembali lagi pada seberapa besar tingkat kebebasan belajar. Walaupun disini kami dapat memilih untuk belajar dengan cara apapun dan bagaimanapun, Orang-orang Taiwan benar-benar dapat memaksimalkan waktu mereka masing-masing untuk hal yang benar-benar mereka suka dan mereka butuhkan (hal ini terjadi karena besarnya self-awareness yang mereka miliki, berbeda dengan di Indonesia dimana kita masih perlu dituntut dengan tugas dan semacamnya agar benar-benar belajar)”.

“Banyak sekali pelajaran yang saya dapatkan selama program ini, dan yang paling berkesan menurut saya adalah bagaimana program ini menjadikan saya individu yang berwawasan internasional dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan yang ada. IISMAVO memberikan saya kesempatan untuk dapat menempuh pendidikan di luar negeri yang mana merupakan salah satu impian terbesar saya dari dulu”, kesannya.

Tips dari Abdul adalah dengan mempersiapkan diri mulai dari sekarang. Persiapan yang matang akan benar-benar membantu untuk lolos seleksi IISMAVO, dan jangan lupa untuk memperbanyak berdoa.

“Selain ilmu dan pengalaman berharga, kita juga dapat memperbanyak network kita dengan banyak orang dari berbagai negara. Dan tentunya dengan gratis dan digaji hahahaha”, ungkap Abdul dengan rasa bahagia.

Abdul Rohman menyampaikan pesan kepada mahasiswa JTI Polinema jika nanti ada beasiswa yang akan mendatang. “Segera persiapkan dirimu, jangan takut untuk mencoba. Ingat kesempatan tidak datang dua kali!!!”.

 

(FF/FUM)

2 Tim Mahasiswa Jurusan Teknologi Informasi Berhasil Lolos PIMNAS 2022

Friday, 21 October 2022 - 17:16 Oleh Faiz Ushbah Mubarok

Malang – Balai Pengembangan Talenta Indonesia Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi akan menyelenggarakan kegiatan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-35 tahun 2022. Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) merupakan event resmi Balai Pengembangan Talenta Indonesia Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dalam bidang penalaran untuk memperlombakan karya ilmiah mahasiswa tingkat nasional. Melalui kegiatan PIMNAS lahir berbagai gagasan dan ide kreatif untuk menyelesaikan berbagai permasalahan bangsa.

Politeknik Negeri Malang berhasil meloloskan 6 tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) menuju Pekan Ilmah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-35 tahun 2022. Salah satunya 2 tim yang merupakan mahasiswa Jurusan Teknologi Informasi. 2 Tim tersebut mencangkup 6 mahasiswa diantaranya Muhammad Ali Zulfikar (Teknik Informatika – 2021), Atmayanti (Teknik Informatika – 2020), Dhayu Intan Nareswari (Teknik Informatika – 2021) dengan judul “Inovasi Pengembangan Sistem Transportasi Umum Cerdas (Smart Transportation) dalam Rangka Mewujudkan Keberlanjutan Kota dan Komunitas (Sustainable City And Communities)” kemudian Muhammad Yuki Miftakhurrizqi (Teknik Informatika – 2021), Fildzah Festy Sharfina Adani (Teknik Informatika – 2021), Deatrisya Mirela Harahap (Teknik Informatika – 2020) dengan judul “Sistem Alokasi Air Berbasis Sistem Informasi Geografis di Perusahaan Umum Jasa Tirta 1 Kota Malang”.

Mahasiswa yang merupakan finalis dari PKM tersebut akan dilombakan dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) yang merupakan kegiatan puncak pertemuan nasional perwujudan kreativitas dan penalaran ilmiah mahasiswa yang terjadwal secara akademik oleh perguruan tinggi dalam meningkatkan budaya kompetisi akademik dan unjuk prestasi di kalangan mahasiswa.

(OSY/FUM)



« Sebelumnya