MALANG – Setelah melalui beberapa rangkaian acara untuk berdiskusi tentang program studi baru yaitu D-IV Sistem Informasi Bisnis (SIB) yang akan hadir di Politeknik Negeri Malang (Polinema) khususnya Jurusan Teknologi Informasi (JTI) sampailah kita pada tahap pembentukan komite kurikulum D-IV SIB. Acara ini dihadiri oleh Ketua Jurusan Teknologi Informasi yaitu Bapak Rudy Ariyanto, S.T., M.Cs., Sekretaris Jurusan Teknologi Informasi, Ketua Program Studi D-IV & D-III Jurusan Teknologi Informasi, Para dosen Jurusan Teknologi Informasi, serta peserta dari DUDI dan Universitas. FGD Pembentukan Komite Kurikulum D-IV SIB ini dilaksanakan pada Kamis, 16 Desember 2021 di Atria Hotel Malang.

Acara dibuka oleh Bapak Rudy Ariyanto, S.T., M.Cs selaku Ketua Jurusan Teknologi Informasi. Beliau menyampaikan bahwa upgrading D3 ke D4 ini dilakukan secara inisiatif dan juga merupakan salah satu upaya bagaimana kita dengan industri berhubungan secara intens, berkelanjutan, dan pastinya dalam proses diskusi melahirkan program studi baru ini membutuhkan masukan dari pihak industri. Serta adanya Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang nanti akan diterapkan pada jurusan baru ini terutama pada kegiatan praktek industri selama 6 bulan, di kegiatan ini industri memiliki peranan yang sangat signifikan terhadap lulusan. Sehabis pembukaan tersebut, dilanjutkan dengan paparan mengenai tugas dan fungsi komite kurikulum yang disampaikan oleh Bapak Hendra Pradibta, S.E., M.Sc. selaku Ketua Program Studi D-III JTI dan Bapak Agung N. Pramudhita selaku Moderator.

Beliau menyampaikan kalau lebih butuh pendamping atau masukan baik dari akademisi maupun industri. Inginnya prodi baru ini bisa menjadi program studi yang unggul baik dalam bidang sistem infomasi bisnis baik tingkat nasional maupun internasional (ranahnya multidisiplin). Untuk mencapai itu maka dilaksanakan pendidikan vokasi inovatif, melaksanakan pengabdian masyarakat, melaksanakan penelitian terapan berbasis produk dan jasa, menyelenggarakan sistem pengelolaan pendidikan vokasi, dll. Program studi ini berusaha menyusun kurikulum untuk mengembangkan kompetensi mahasiswa dalam teknologi, meningkatkan kemampuan problem solving yang dibentuk dengan skema project based learning dan case method untuk membentuk kemampuan analisis mahasiswa dan penyelesaian masalah di dunia usaha dan industri. Dan juga adanya link and match pada metode pembelajaran.

Harapannya prodi baru ini bisa memberikan solusi pada bisnis berbasis teknologi untuk industri kreatif pada UMKM dan Startup. Profile lulusan meliputi software engineer, bisnis analis, entrepreneur, dan teknopreneur. Implementasi MBKM sarjana terapan SIB, melakukan sebuah riset pada mahasiswa memilih jalur yang mana. Ada 3 skema,

Magang industri, wirausaha, dan studi independen (riset dalam kampus, dan juga dapat memfasilitasi mahasiswa yang akan melanjutkan studi). Diharapkan mahasiswa memiliki jiwa berwirausaha. Pembentukan komitee di setiap semester ada berkaitan hak dan kewajiban yang mempunyai tujuan. Komitee dipilih berdasarkan keterampilan teknis dan kompetensi yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan tertentu. Di prodi baru ini akan ada mata kuliah pilihan dari kurikulum.

Selepas pemaparan mengenai tugas dan fungsi komite kurikulum, ada sesi diskusi dan penandatanganan MoU komite kurikulum. Saat sesi diskusi terlihat antusiasme dari pihak industri, akademisi, dan para dosen sekalipun. Acara ditutup dengan pembacaan doa oleh Bapak Ir. Deddy Kusbianto Purwoko Aji, M.MKom, dan selanjutkan dengan ramah tamah.

(MIR/FUM)