Kuliah sambil bekerja, kenapa tidak?

MALANG – Kehidupan mahasiswa biasanya fokus pada kuliah agar dapat nilai atau IPK yang di impikan. Tetapi ternyata bagi beberapa mahasiswa justru ada yang merasa jika saat kuliah hanya fokus pada pelajaran dan tugas itu sama saja dengan tidak memanfaatkan waktu dengan maksimal, apalagi sekarang kuliah dilakukan daring tentunya peluang untuk eksplorasi dunia luar mengenai pendidikan maupun pekerjaan sangatlah banyak. Ada yang mencoba membuka usaha, mengikuti pelatihan, mengikuti internship, dan masih banyak lagi.

Mahasiswa tingkat 3 D3 Manajemen Informatika (MI), Addin Ninggar Tiastika. Merupakan Digital Marketing dan Sosial Media Manager di salah satu perusahaan kecantikan yaitu KF Skin Cosmetics. Awalnya dia menjadi content creator lalu ditugaskan untuk membuat konten yang di pakai untuk keperluan marketing ataupun branding company. Di bagian itu ia belajar banyak hal seperti bagaimana membuat konten yang persuasif persuasif dengan copywriting dan metode yang tepat biar sesuai sama tujuan ke audience dan bagaimana cara agar audience tidak merasa bosan dengan melihat konten iklan. Berbagai cara ia lakukan dengan menambah referensi dari banyak sumber serta belajar dengan seniornya.

Ceritanya tidak sampai disitu saja, Addin lalu masuk ke digital marketing dan social media manager, disini ia mulai belajar mengembangkan social media dari KF Skin Cosmetics. Mulai dari menaikkan engagement, membuat instagram verified, dan improve content quality. Ternyata sedikit banyak ilmu dasar dari jurusannya yaitu Teknologi Informasi (TI) digunakan disini, sehingga ia berani masuk ke dunia digital marketing. Lalu di bagian digital marketing dia mengatur digital advertisement meliputi facebook ads, instagram ads, dan google ads. Tetapi untuk mencapai semua itu pasti ada usaha yang harus dilakukan, “Perjalanan yang tidak gampang karena semua yang ada di kerjaan aku ini gaada di matkul kuliah, jadi aku harus cari referensi dari banyak sumber dan belajar banyak dari senior” Addin (29/06/21).

Informasi Internship di KF Skin Cosmetics ini bisa dilihat di instragram resminya. Sayangnya karena Covid-19 sedang dalam masa yang mengkhawatirkan maka untuk internship di tutup sementara. Syarat yang dibutuhkan untuk bisa internship di perusahaan ini hampir sama dengan yang lain. Internship disini di prioritaskan Work From Office (WFO). Keuntungan yang di dapat jika internship di perusahaan ini yaitu sertifikat dan kesempatan direkrut, “Bisa dapat sertifikat dan bisa ditekrut juga kalau skill kita sesuai dengan kebutuhan manajemen” Ujar Addin.   Perjalanan Addin sangat menginspirasi untuk mahasiswa saat ini untuk dapat memanfaatkan waktu sebaik mungkin dengan hal-hal yang positif seperti bekerja dengan kuliah tanpa mengganggu bidang akademiknya dengan demikian dapat kita mempelajari hal baru dan menambah pengalaman di dunia pekerjaan.

 


Magang di BUMN Semen Indonesia Tuban

MALANG – Mahasiswa Jurusan Teknologi Informasi (JTI) yang akan nak ke tingkat 3, setelah ini akan melakukan internship atau magang. Kegiatan tersebut termasuk salah satu syarat untuk bisa lulus. Magang merupakan sebuah proses pemahaman pekerjaan dengan cara praktek atau terjun langsung ke dunia kerja yang nantinya akan mendapatkan pengalaman bekerja dalam bidang hardskill maupun softskill.

Pasti nanti ada syarat-syarat yang harus dilengkapi oleh mahasiswa, seperti Surat Keterangan Kampus, CV, Surat Izin Orang Tua, dan lain-lain. Tidak jarang pula IPK juga dilirik oleh beberapa perusahaan untuk menjadikan salah satu syarat magang. Selain ilmu baru, mahasiswa yang nanti magang biasanya mendapatkan sertifikat, pengalaman, dan juga uang saku.

Salah satu mahasiswa JTI tingkat 3, Agistya Ildha merupakan mahasiswa yang sedang magang di BUMN Semen Indonesia Tuban. Perusahaan ini merupakan produsen semen terbesar di Indonesia. Dia mendapatkan pengalaman bekerja di industri yang merupakan imu baru baginya, “Yang didapat pengalaman kerja di industri BUMN, sama ilmu tentang proses penyediaan bahan baku buat semen soalnya aku ditaruh di divisi bahan baku jadi menurutku itu ilmu baru bagiku” Ujar Agis saat diwawancarai pada Selasa (29/06/2021).

Untuk bisa magang di BUMN Semen Indonesia Tuban kita harus mengikuti beberapa tahapan. Berdasarkan cerita dari Agis, Untuk tahap pertama dia mengikuti program pemerintahan yang diadakan oleh Forum Human Capital Indonesia (FHCI) BUMN yaitu Program Magang Mahasiswa Bersertifikat. Informasi tersebut dia dapat dari poster di sosial media. Di dalam poster itu tercantum syarat dan hak untuk bisa mengikuti program tersebut, dicantumkan pula informasi jika pendaftaran magang BUMN ini berpusat di pusat karir kampus masing-masing.

Setelah memenuhi syarat yang dibutuhkan, Agis mendaftarkan dirinya ke Polinema tepatnya di Gedung AW. Lalu tahap selanjutnya yaitu mengikuti tes internal dari Polinema. Sesudah lolos tahap tersebut, nanti akan mendapatkan email dari Polinema yang menginformasikan jika lolos tahap seleksi intenal dan pihak kampus akan mendaftarkan ke FHCI. Setelah mendapat pengumuman lolos dari pihak FHCI, kita tidak bisa memilih dimana tempat BUMN yang ingin kita jadikan tempat magang.

Jangka waktu magang di perusahaan ini yaitu 6 bulan yang di mulai dari pertengahan bulan April hingga pertengahan bulan Oktober nanti. Kegiatan magang dilaksanakan Work From Office (WFO). Keuntungan yang di dapat jika magang disana ialah, fasilitas kantor, makan siang, sertifikat BUMN, dan juga uang saku. Informasi yang disampaikan oleh Agis bahwa perekrutan karyawan hanya dilakukan saat ada lowongan pekerjaan saja, “Kalau misal langsung di rekrut tidak bisa karena tergantung BUMNnya lagi buka lowongan pekerjaan atau tidak, toh kalo juga buka lowongan kita harus ikut tahap2nya tapi paling nggak kita ada sertifikat bumn yg bisa jadi nilai tambah” Ujar Agis (MIR/FUM)


PENGALAMAN BERHARGA MAGANG DI PT PIRAMIDA TEKNOLOGI INFORMASI SURABAYA

MALANG – Persoalan magang bukan lagi hal yang tabu bagi mahasiswa tingkat akhir di Politeknik Negeri Malang. Politeknik Negeri Malang sendiri merekomendasikan beberapa tempat magang kepada mahasiswanya termasuk PT Piramida Teknologi Informasi. PT ini bergerak dalam bidang teknologi informasi khususnya software developer untuk solusi enterprise (BUMN, Swasta) dan solusi e-Government. PT tersebut membuka kesempatan magang untuk mahasiswa selama 6 bulan yang di tempatkan di Kediri dan Surabaya sehingga untuk mahasiswa tingkat akhir PKL dan skripsi/laporan akhir nantinya dikonversi dalam maksud lain topik untuk laporan akhirnya mengambil dari projek yang dikerjakan di tempat magang tersebut. Magang tersebut dilaksankan secara WFO (Work From Office). Hal yang perlu disiapkan sebelum magang di PT tersebut yaitu CV untuk wawancara. Salah satu mahasiswa yang magang di PT ini bernama Alissa Velia J.R dari Jurusan Teknologi Informasi.

Mahasiswa yang kerap disapa Alissa kebetulan di tempatkan di PT Piramida Teknologi Informasi Surabaya. Dalam magang tersebut Alissa terlibat dalam beberapa proyek Pemerintah Provinsi Jawa Timur, ia tidak hanya mengerjakan proyek tersebut tetapi juga turut andil berkomunikasi langsung dengan klien berkesempatan buat belajar terjun langsung bersama sistem analis PT Piramida Teknologi Informasi untuk mengamati, menjelaskan, dan berdiskusi dalam menyelesaikan suatu masalah dengan solusi sebuah sistem informasi. Selama beberapa kali dalam 2 bulan Alissa dan beberapa teman magang lainnya mengunjungi sekretariat daerah Provinsi Jawa Timur untuk bertemu klien yaitu Kepala Pimpinan Biro Pengadaan Barang / Jasa Provinsi Jawa Timur. Biro ini bekerjasama dengan PT. Piramida Teknologi Informasi, dari proyek tersebut ia mendapat sebuah topik untuk laporan akhirnya yaitu Sistem Informasi E-Reporting dan Pengelolaan Kontrak di Pengadaan Barang/Jasa Provinsi Jawa Timur.

Ia juga turut andil pada beberapa proyek lainnya antara lain Satu Data Kominfo JATIM, Open Data Kominfo JATIM, Virtual Expo Jobfair And Market Place sebagai tester dan quality assurance yang bekerja sama dengan Sistem Analis PT Piramida Teknologi Informasi. Dari beberapa proyek tersebut, ia mendapatkan pengalaman yang sangat luar biasa. “Aku banyak belajar dari klien, karena setelah berdiskusi terkait proyek dan mereka tau kalau kita ini adalah anak magang, mereka banyak memberi wejangan yang membangun. Kita juga sering ngobrol dengan developer dan analis di PT. Piramida Teknologi Informasi, kita juga diajari bagaimana menjadi orang yang kuat dalam bersaing, bertahan, dan dapat berkembang di dunia IT”. Ujar Alissa saat diwawancarai pada Selasa (29/06/2021). Tak hanya itu, PT Piramida Teknologi Informasi Surabaya juga memberikan uang transport kepada mahasiswa magangnya. Alissa juga tidak ada kendala selama magang di PT tersebut, “Alhamdulillah tidak ada kendala, malah seneng karena bisa memanfaatkan waktu luang, belajar banyak hal, dan bertemu orang-orang PT Piramida Teknologi Informasi yang baik”. Ujar Alissa saat diwawancarai pada Selasa (29/06/2021).

Alissa juga memberikan informasi bahwa besar kemungkinan PT Piramida Teknologi Informasi akan merekrut mahasiswa magang lagi mungkin untuk tahun depan. Ia juga memberikan pesan untuk adik tingkatnya, “Pesan ku, kalau ada kesempatan magang entah itu magang industri atau magang BUMN kalian coba aja dulu.. Karena yang paling penting selain teori dan praktek yang kita bisa, kita juga harus cari banyak pengalaman buat mempersiapkan kita dalam menghadapi dunia industri nanti. Ini waktu yang tepat buat belajar banyak hal dan mencari celah celah kalian, jadi nanti kalau sudah masuk di industri kita bisa menjadi seorang lulusan mahasiswa yang handal dan siap.” Ujar Alissa.

Dari pengalaman yang disampaikan oleh Alissa saat magang di PT Piramida Teknologi Industri Surabaya, diharapkan dapat membantu mahasiswa tingkat akhir saat ini yang akan melaksanakan magang di tempat yang diimpikan. (OSY / FUM)


Pengembangan Laboratorium IoT dengan Memanfaatkan “IoT Development Board” pada Platform Cloud & Local Network

MALANG – Dari generasi ke generasi teknologi semakin berkembang. Salah satu bidang keilmuan dan teknologi baru yang saat ini sedang berkembang pesat yaitu penggunaan internet dalam segala bidang, atau yang biasa disebut juga dengan Internet of Things (IoT). Dahulu kita hanya bisa berimajinasi tentang teknologi-teknologi canggih, seperti bisa menyalakan lampu tanpa menekan saklar, menjalankan mobil dengan fitur auto drive, mengetahui kadar kelembaban secara otomatis dan terjadwal, dan lain-lain. Saat ini, kita sudah bisa menggunakan alat-alat itu dengan teknologi Internet of Things (IoT). Dengan adanya IoT kegiatan sehari-hari pasti bisa jadi lebih mudah dan efisien.

Jurusan Teknologi Informasi (JTI) mengadakan acara Wokshop IoT bagi para dosen JTI yang dilaksanakan secara offline dengan tetap menaati protokol kesehatan di lantai 7 Gedung Jurusan Teknologi Informasi Politeknik Negeri Malang. Workshop ini mengusung tema “Pengembangan Laboratorium IoT dengan memanfaatkan IoT Development Board pada Platform Cloud dan Local Network”. Materi dalam acara ini disampaikan oleh narasumber yang sudah berpengalaman di bidangnya  yaitu Bapak Dodit Suprianto, S.Kom., M.T. dan Bapak Noprianto, S.Kom., M.Eng. Acara pelatihan dihadiri oleh 14 dosen JTI sebagai kelanjutan program pengembangan laboratorium IoT yang diadakan oleh unit kerja Pembantu Direktur I Politeknik Negeri Malang.

Workshop diadakan selama 3 hari mulai tanggal 28 – 30 Juni 2021, dari pukul 08.00- 16.00 WIB. Adapun materi yang disampaikan oleh narasumber, seperti Peluang IoT (Research dan Market), Arsitektur IoT, Membagun Aplikasi Microcontroller dengan NodeMCU (Embedded System Device),  Cloud EC2 AWS dan masih banyak lagi.

Meskipun pandemi, dosen JTI terlihat antusias dalam mengikuti workshop ini. Materi yang disampaikan oleh para narasumber sangat menarik dan informatif. Dengan mengikuti workshop ini para dosen JTI mendapatkan pengetahuan serta pengalaman yang sangat bermanfaat.  Diharapkan setelah adanya workshop ini, para dosen JTI lebih memahami apa itu IoT dan juga bisa lebih mahir dalam penggunaannya serta dapat memudahkan kinerjaya  dalam kehidupan sehari-hari.

(MIR/FUM)