Kunjungan PT. Indosat, TBK terkait Kerjasama IoT & Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka

MALANG – PT. Indosat melakukan kunjungan ke Politeknik Negeri Malang (Polinema) yang akan membahas Kerjasama IoT dan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Kunjungan ini bertepatan di Politeknik Negeri Malang. Walaupun kunjungan ini dilakukan secara langsung, tetapi semua tetap menaati protokol Kesehatan.

Dimulai dari pihak Polinema memperkenalkan HUB Polinema yang merupakan salah satu Teaching Factory yang ada di Politeknik Negeri Malang. Tujuan adanya HUB Polinema adalah untuk membentuk sumber daya manusia di bidang teknologi infromasi dan rekayasa perangkat luak yang professional dan siap berkerja dan/atau berwirausaha serta mampu bersaing secara global. Tak hanya itu HUB Polinema juga memberitahukan lokasi HUB Polinema, Program Mahasiswa Magang yang saat ini sedang berjalan, serta portofolio dari HUB Polinema.

Setelah itu, dilanjutkan dengan penjelasan tentang Edu – IoT Ecosystem yang merupakan Ekosistem pembelajaran Internet of Things berbasis IoT Development Board Polinema. Board ini khusus dirancang untuk memudahkan pembelajaran IoT tanpa harus bersusah payah dalam memasang dan mengonfigurasi sensor – sensor. Dalam satu paket produk tersebut ada beberapa komponen yang di dapat, yaitu Edu – IoT Ecosystem (Basic dan Advance), Modul/Hands – on dan video pembelajaran, Aplikasi Pendukung, dan Platform Customer Support. Serta dijelaskan pula bagaimana gambaran ekosistem dari produk ini.

Tak selesai di situ, selanjutnya dijelaskan tahap Pengembangan Produk Ini Dari Blueprint / Design Board (Prototype – Projectboard – Uji Fungsi) Oleh Dosen, Hingga Perakitan Dan Cetak PCB Oleh Vendor. Lalu dilanjutkan ke tahapan Edu IoT System, yang meliputi Perancangan Packaging Acrylic, Quality Control, Packaging Produk, Pembuatan Aplikasi, Pembuatan Modul HandsOn, dan Support Service yang dilakukan oleh Teaching Factory HUB Polinema. Yang terakhir yaitu Tahapan Rnd, yang meliputi Smart Home, Smart Farming, dan selanjutnya yaitu Smart Office yang merupakan pengembangan riset pemanfaatan IoT pada lingkungan.

(MIR/FUM)


Pengembangan sistem informasi pemantauan tumbuh kembang oleh Tim PkM JTI POLINEMA

MALANG – Posyandu merupakan salah satu usaha masyarakat dalam memperoleh layanan Kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi. Posyandu Rajawali merupakan salah satu kegiatan Kesehatan yang dilaksanakan oleh warga RW 06 Desa Tamanharjo Kecamatan Singosari Kabupaten Malang. Posyandu ini dibantu oleh tenaga kesehatan setempat memberikan pelayanan kepada masyrakat seperti pemantauan tumbuh kembang balita, imunisasi balita, serta penyuluhan bagi orangtua balita. Saat ini, dalam pemantauan pertumbuhan balita di posyandu dilakukan dengan pencatatan pada buku. Hal ini tentunya rawan terhadap kehilangan data akibat kerusakan atau hilangnya buku catatan.

Perkembangan teknologi informasi telah banyak membantu manusia dalam berbagai aspek. Begitu pula dalam pencatatan pertumbuhan balita dapat memanfaatkan teknologi informasi. Dengan penggunaan teknologi informasi ini tentunya akan lebih memudahkan kader posyandu dalam mencatat pertumbuhan balita. Posyandu Rajawali Sendiri belum memiliki  sistem yang dapat digunakan untuk melakukan pencatatan pertumbuhan balita. Pada kesempatan kali ini tim pengabdian kepada masyarakat dari Jurusan Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Malang yang diketuai oleh Budi Harijanto, ST., M.MKom. dan beranggotakan Ika Kusumaning Putri, S.Kom., MT., Mamluatul Hani’ah, S.Kom., M.Kom, Vivi Nur Wijayaningrum, S.Kom, M.Kom, dan M. Hasyim Ratsanjani, S.Kom., M.Kom. berkerja sama dengan Posyandu Rajawali untuk mengembangkan sistem Informasi pemantauan perkembangan balita.

Sistem informasi yang dikembangkan adalah sistem informasi yang berbasis website dengan harapan dapat memudahkan Posyandu Rajawali karena tidak diperlukannya instalasi sistem, fleksibel terhadap berbagai sistem informasi, dandata bersifat terpusat sehingga kader posyandu dapat mengakses data dimanapun dan kapanpun. Sistem informasi tumbuh kembang balita Posyandu Rajawali memiliki beberapa fitur yaitu halaman awal, login untuk kader, penambahan data balita, rekapitulasi data berat dan tinggi badan, serta grafik untuk memantau perkembangan berat serta tinggi balita berdasarkan umur balita.

Selain melakukan pengembangan sistem informasi, tim pengabdian kepada masyarakat juga melakukan demonstrasi ke pihak Posyandu Rajawali secara daring untuk menjelaskan mengenai fitur-fitur yang terdapat di dalam sistem informasi kepada pihak Posyandu Rajawali, yang dalam hal ini dihadiri oleh ketua Posyandu Rajawali yaitu Ibu Endah Dwi Ariani. Pada kesempatan ini, Ibu Endah Dwi Ariani menyampaikan bahwa sistem informasi yang dikembangkan akan memberikan manfaat yang sangat besar bagi kader Posyandu Rajawali dan juga bagi masyarakat. Hal ini dikarenakan selama ini proses pencatatan data balita masih dilakukan menggunakan buku catatan sehingga menyulitkan untuk proses pelaporan ke Kepala Desa atau Puskesmas.

Selain melakukan demonstrasi sistem yang telah dibuat, Tim Dosen Pengabdian kepada masyarakat juga melakukan identifikasi masalah terkait pengembangan sistem untuk kedepannya. Kedepannya sistem akan dikembangkan agar dapat memfasilitasi pencatatan imunisasi, notifikasi untuk balita yang sudah saatnya imunisasi, serta pelaporan data yang dibutuhkan posyandu. Ibu Endah juga berharap pada masa mendatang, sistem informasi dapat dikembangkan dalam bentuk aplikasi mobile sehingga dapat memudahkan para ibu rumah tangga untuk mengaksesnya dari lokasi manapun


SIAP Polinema 2021 – Inovasi Digital Sebagai Solusi Era New Normal untuk Menyongsong Society 5.0

MALANG – Jurusan Teknologi Informasi (JTI) Polinema mengadakan Seminar Informatika Aplikatif Polinema (SIAP) yang dilakukan secara daring dan juga disiarkan secara live di akun youtube jtipolinema. SIAP Polinema pada tahun ini mengusung tema Inovasi Digital Sebagai Solusi Era New Normal untuk Menyongsong Society 5.0. Seminar yang diadakan pada tanggal 28 Agustus 2021 ini mengundang pembicara utama yang luar biasa yaitu Dewi Nurfitri O.M.Eng Sebagai Data Engineer dari Kata.ai dan Demsy Iman Mustasyar,S.Kom Sebagai Data Engineer dari Mercateo Deutschland AG ex BI and Data Warehouse Engineer Gojek.

Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan dilanjut dengan sambutan dari Dr. Eng. Rosa Andrie Asmara, ST., MT. Sebaga Sekretaris Jurusan Teknologi Informasi. Beliau menyampaikan terimakasih kepada para pembicara utama, para bapak/ibu dosen, dan semua panitia karena sudah berkenan hadir dan bekerja sama dalam acara seminar online ini dan berharap ilmu yang disampaikan nanti akan bermanfaat. Seminar ini merupakan SIAP yang ke 7 kalinya, sejak tahun 2015. SIAP merupakan salah satu wadah agar dapat mempublikasikan artikel ilmiah para mahasiswa tingkat akhir, agar nanti bisa dibaca oleh publik. Nantinya diharapkan bisa membantu adik-adik mahasiswa dalam mencari referensi,”Ilmunya nanti akan dilihat oleh adik kelas, bisa jadi referensi, kalau bingung cari judul juga bisa lihat judul dari kakak kelasnya” begitu ujar Bapak Rosa (28/08/21). Setelah itu acara pun resmi dimulai.

Selanjutnya yaitu penyampaian materi oleh Demsy Iman Mustasyar,S.Kom. Disini beliau menjelaskan tentang data engineer, bagaimana beliau bisa terjun ke dalam dunia data engineer, dan melakukan demo proses mengolah data. Beliau menyampaikan materi dimulai dengan memperkenalkan kepada para peserta seminar apa itu data engineer. Lalu dilanjutkan pula dengan pekerjaan apa saja yang ada di bidang data, seperti Data Engineer, Data Warehouse Engineer, Data Analyst, dan Data Scientist. Setelah hal itu dibahas tuntas, dilanjutkan dengan menjelaskan tentang scope kerja data engineer. Ada 2 yaitu Extract, Transform, Load (ETL) dan Data Warehouse (DWH). Lalu, pembicara juga menyampaikan materi tentang Cloud Platform yang saat ini banyak digunakan oleh banyak perusahaan, “Banyak perusahaan yang melakukan migrasi dari server fisik ke cloud platform. Karena lebih efisien, lebih aman, dan nyaman.” Ucap Demsy (28/08/21). Dan penyampaian materi ditutup dengan demo pengolahan data dengan proses ETL.

Berikutnya disambung dengan penyampaian materi oleh pembicara kedua yaitu Dewi Nurfitri O.M.Eng. Pembicara menyampaikan banyak hal menarik yang relevan dengan keadaan saat ini. Di awali dengan menjelaskan tentang era revolusi industry 4.0 dan society 5.0, menggunakan teknologi di era new normal, dibalik teknologi chatbot, pengolahan data percakapan, dan skills apa saja yang dibutuhkan untuk menghadapi era society 5.0. Beliau menjelaskan tentang masa perkembangan revolusi industry. Di era society 4.0 manusia masih mengolah data secara sendiri dengan jaringan cloud dan jaringan internet, sedangkan di era society 5.0 manusia sudah dimudahkan karena sudah tidak ada batasan di ruang fisik maupun ruang maya. Setelah itu, disambung dengan penjelasan teknologi apa yang ada di balik chatbot. Ia juga mengenalkan produk yang dimiliki kata.ai yaitu “Omni Chat” yang memungkinkan seorang user ketika chatting dengan chat bot bisa hybrid. Lalu, jika user bosan berbicara dengan bot bisa juga berbicara dengan human agent yang bisa melahirkan haroni antara teknologi dan manusia, “Justru disitu lah letak sebuah harmoni teknologi dengan manusia” ujar Dewi (28/08/21). Lalu di akhir sesi, beliau menyampaikan apa saja Skills yang dibutuhkan untuk menghadapi era society 5.0. Ternyata skills yang dibutuhkan yaitu Soft Skill, seperti Growth mindset, Communication, Collaboration & Teamwork, dan masih banyak lagi. Yang nantinya diperlukan karena membantu untuk lebih bisa berkolaborasi dalam tim. Dan juga Hard Skill, yang bisa di dapatkan secara formal maupun non formal. Karena hal itu penting untuk dimiliki seseorang yang akan terjun ke dunia industri.

Setelah serangkaian acara sudah dilaksanakan, SIAP ditutup dengan pengumuman poster terbaik dan nilai tertinggi laporan akhir versi siap 2021 oleh Bapak Zawaruddin selaku ketua panitia. Dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.

 

(MIR/ODT)


Pembukaan Digital Talent Scholarship (DTS) 2021 Polinema

MALANG – Politeknik Negeri Malang (POLINEMA) khususnya Jurusan Teknologi Informasi bekerja sama kembali dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) untuk menyelenggarakan pelatihan Vocational School Graduate Academy (VSGA) yang merupakan bagian dari program Digital Talent Scholarship (DTS) 2021. Ini adalah tahun ketiga kalinya Polinema dipercaya Kominfo untuk menyelenggarakan DTS VSGA. Pelatihan ini dilaksanakan secara daring karena masih adanya Covid-19 dan masih berada dalam fase Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4. Pada tanggal 26 Juli diadakan Pembukaan DTS 2021 yang dihadiri oleh Bapak Dr. Luchis Rubianto, LRSC., MMT selaku Pembantu Direktur IV bidang Kerjasama dan pengembangan, Ibu Eka Handayani, S.E.,M.M selaku Ketua Badan Pengembangan SDM Perhubungan (BPSDMP), Bapak Rudy Ariyanto, ST.,M.Cs selaku Ketua Jurusan Teknologi Informasi, para panitia dan juga para peserta DTS 2021.

Acara dimulai dengan doa dan menyanyikan lagu Indonesia raya. Lalu dilanjutkan dengan sambutan dan pembukaan acara DTS 2021 oleh Bapak Dr. Luchis Rubianto, LRSC., MMT selaku Pembantu Direktur IV bidang Kerjasama dan pengembangan. Dimulai dengan menyapa para sahabat beliau yang hadir dalam acara, kemudian beliau menyampaikan syukur yang luar biasa karena acara ini bisa terlaksana dengan sudah mengerahkan semua usaha, tenaga, dan biaya walaupun hanya bisa berkumpul di ruang virtual. Beliau juga mengingatkan kepada semua yang hadir dalam acara untuk selalu menjaga kesehatan di masa-masa ini. Setelah memberikan sambutan, beliau membuka acara DTS 2021 ini dan menutupnya dengan pantun.

Bangun pagi sebelum beraksi

Jangan lupa selalu semangat

Polinema dan kominfo berkolaborasi

Inshallah kualitas edukasi anak bangsa semakin meningkat

Selepas itu, dilanjutkan dengan sambutan dari Ibu Eka Handayani, S.E.,M.M M selaku Ketua Badan Pengembangan SDM Perhubungan (BPSDMP). Beliau berterimakasih kepada ketersediaan para panitia dan juga peserta yang sudah menyempatkan waktu untuk hadir di acara pembukaan DTS 2021 ini. Beliau juga memberikan selamat kepada para peserta yang berhasil mengikuti pelatihan ini dengan melewati berbagai tahap seleksi. Beliau menyampaikan harapannya untuk hasil dari acara ini, “Harapannya dengan adanya acara ini bisa membantu mengurangi pengangguran dan bisa memenuhi tenaga terampil, serta bisa pula mempererat kerjasama antar Kementrian dengan Informatika Polinema” Ujar Ibu Eka (26/07/21)

Selanjutnya ialah sambutan dari Bapak Rudy Ariyanto, ST.,M.Cs selaku Ketua Jurusan Teknologi Informasi. Beliau mengucapkan Selamat Datang kepada para peserta dan juga melaporkan perkembangan DTS dari tahun ke tahun. Untuk tahun ini ada 495 total pendaftar dan hanya 312 yang lolos seleksi. Lalu, beliau memberitahukan kalau acara ini bukan hanya pelatihan saja, tapi juga ada tahap sertifikasi. Tercatat dari VSGA 2019 batch 1 sudah ada 12 alumni DTS yang membangun startup. Tidak hanya itu, beliau juga menghimbau untuk para panitia yang mengajar nanti untuk membantu peserta sebaik mungkin agar peserta nyaman dan juga bisa mengikuti DTS ini hingga tahap sertifikasi, “Harapannya yang tahun ini bisa lebih semangat dan tidak hanya ikut pelatihan tetapi nanti bisa ikut sertifikasi juga” Ujar Bapak Rudy (26/07/21)

Setelah semua sambutan sudah disampaikan, dilanjutkan oleh Bapak Ade Ismail yang menjelaskan tentang teknik pelaksanaan DTS 2021 ini. DTS memiliki 4 skema pelatihan, yaitu Junior Graphic Designer, Junior Mobile Programmer, Junior Network Administrator, dan juga Junior Web Developer. Setiap skema memiliki jumlah kelas yang berbeda. Pak Ade juga menjelaskan peraturan-peraturan apa saja yang ada di pelatihan ini. Setelah mengikuti pelatihan, para peserta akan mendapatkan ilmu yang bermanfaat, sertifikat, dan juga kuota.

Sehabis semua rangkaian acara terselesaikan, acara pembukaan DTS 2021 ini berakhir. Setelah itu para peserta langsung memasuki break out room dengan para pengajarnya. Sesaat breakout room, para pengajar menjelaskan tentang materi apa saja nanti yang akan diajarkan dan menyampiakan silabus DTS VSGA 2021. (MIR/FUM)