Jurusan Teknologi Informasi Politeknik Negeri Malang Menyelenggarakan Yudisium Semester Ganjil

Malang – Jurusan Teknologi Informasi menyelenggarakan yudisium semester ganjil pada hari Jum’at, 16 Januari 2023 di Auditorium Lantai 6 Gedung Jurusan JTI.  Yudisium ini merupakan pengumuman nilai kepada mahasiswa sebagai proses penilaian akhir dari seluruh mata kuliah yang telah di ambil mahasiswa dan penetapan nilai dalam transkrip akademik, serta memutuskan lulus atau tidaknya mahasiswa dalam menempuh semester yang dihasilkan dari keputusan rapat yudisium.

Acara di awali dengan pendahuluan dari Bapak Dr. Ir. Tundung Subali Patma, MT selaku Direktur Politeknik Negeri Malang dan dilanjutkan penjelasan dari Bapak Dr. Drs. Ludfi Djajanto, MBA selaku Pudir 1, Bapak Drs.Halid Hasan, MSTRATHRM selaku Pudir 2, Bapak Drs. Sidik Ismanu, M.Si selaku Pudir 3, dan Bapak Drs. Awan Setiawan, MMT., MM selaku Pudir 4. Pembukaan Yudisiam oleh Bapak Rudy Ariyanto, S.T., M.Cs., selaku Ketua Jurusan Jurusan Teknologi Informasi Politeknik Negeri Malang. Yudisium kali ini membahas mengenai nilai dan progress mahasiswa D-IV Teknik Informatika dan D-IV Sistem Informasi Bisnis serta pemaparan mengeani hasil magang pada semester ganjil.

Dengan adanya yudisium ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dari Jurusan Teknologi Informasi agar menjadi lebih baik lagi.

(OSY/FUM)


Jurusan Teknologi Informasi Politeknik Negeri Malang Gelar Kuliah Tamu “Introduction to Cybersecurity: Cyberthreats & Business”

Malang – Jurusan Teknologi Informasi Politeknik Negeri Malang menggelar kuliah tamu tentang Introduction to Cybersecurity: Cyberthreats & Busines pada tanggal 23 Desember 2022 dimulai jam 14.00-16.00 WIB dengan dihadiri oleh Dr. Katarzyna Maniszewska dari Collegium Civitas University – Warsaw, Polandia sebagai pembicara. Kuliah tamu tersebut diikuti oleh Dosen dan Mahasiswa Kelas Internasional Jurusan Teknologi Informasi Politeknik Negeri Malang.

Dr. Katarzyna Maniszewska meyampaikan bahwa cybersecurity merupakan pengaplikasian teknologi, proses dan control untuk melindungi sistem dan data dari serangan siber. Tujuan dari cybersecurity adalah untuk mengurangi resiko serangan siber dan melindungi data dari akses unauthorized dari pihak luar. Untuk meminimalisir serangan siber dapat menggunakan metode Risk Management Assessment yang meliputi 5 tahapan proses untuk menganalisis resiko. Resiko-resiko tersebut dilakukan untuk melindungi aset kepemilikan pengguna, seperti uang, data, dan informasi personal. Selain menggunakan metode tersebut, kita juga dapat menanggulanginya dengan melakukan pemahaman media dan literasi digital.

“Pengguna internet saat ini sudah mencapai 5 milyar orang dari total 8 milyar penduduk di seluruh dunia. Dengan banyaknya netizen, hal ini juga dapat mencetuskan revolusi politik, salah satunya yaitu “Twitter Revolution”.”, ungkap Dr. Katarzyna Maniszewska.

Revolusi ini dapat juga ditunggangi dengan fake news atau berita palsu yang mempengaruhi pandangan politik atau hanya sebagai candaan belaka. Fake news dapat juga disebarkan oleh bot melalui konten ataupun hashtag di social media. Ada 3 tahapan untuk mengidentifikasi fake news. Pertama, kroscek informasi yang telah diterima dan jangan langsung membagikannya ke orang lain. Selanjutnya, cek sumber dan pengirim berita. Terakhir, gunakan website fact checker untuk mengecek keabsahan atau kevalidan dari berita tersebut.

Dengan kuliah tamu tersebut diharapkan dosen dan mahasiswa dapat menjaga dan mencegah penyalahgunaan akses maupun pemanfaatan data dalam sistem Teknologi Informasi dari seseorang yang tidak memiliki hak untuk mengakses maupun memanfaatkan data dalam sistem tersebut. Selain itu, dengan adanya cyber security, reputasi dari instansi tetap terjaga.

(OSY/FUM)


KENALAN DENGAN RETA MAHASISWA YANG MERAIH BEASISWA IISMAVO 2022 DI MALAYSIA

MALANG – ISSMAVO atau Indonesia Internasional Mobility Awards Vocational pertama didirikan oleh Kementrian Kebudayaan, Riset, Teknologi (Kemendikbudristek) pada 23 Februari 2022. Beasiswa ini termasuk dalam salah satu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). IISMA memiliki beasiswa untuk jenjang S1, tetapi untuk IISMAVO ini ditujukan untuk mahasiswa Vokasi D3 dan juga D4. IISMAVO menawarkan beasiswa dan menciptakan peluang kepada mahasiswa kejuruan untuk studi satu semester di universitas mitra internasional, program ini menekankan mahasiswa untuk kerja nyata dan eksposur industri untuk membantu siswa meningkatkan pengetahuan, soft skill, jaringan seluruh dunia dan kompetensi global mereka. Beasiswa ini memiliki 3 skema yaitu, Program Pengalaman Industrial (Industrial Experience Program), Pembelajaran industrial berbasis kelas + Pengalaman industri (blended), Pembelajaran industrial berbasis kelas (Class-based learning).

Ada 3 mahasiswa Jurusan Teknologi Informasi (JTI) Politeknik Negeri Malang (Polinema) yang berhasil lolos dalam beasiswa IISMAVO. Salah satunya yaitu, Widiareta Safitri atau biasa dipanggil Reta yang merupakan mahasiswa kelas internasional Angkatan 2019. Reta mendapatkan beasiswa di Universiti Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM) dengan Skema Industrial Experience Program. Sesuai dengan skema yang di dapatkan, Ia hanya melakukan magang selama 4 bulan di sebuah hospitality company yaitu Opero Hotel Southkey untuk melakukan praktik kerja / magang.

Dalam ceritanya saat wawancara, Reta bercerita bahwa dia ditempatkan pada dua department yaitu Front Office untuk 2 bulan pertama dan di IT Department untuk 2 bulan terakhir. Karena tidak memiliki latar belakang hospitality dan juga magang di negara asing, Reta mengaku sempat kesulitan awalnya dalam hal hospitality, Bahasa, dan juga memahami sistem yang digunakan di tempat magang. “Sebagai seseorang yang tidak memiliki latar belakang hospitality, bekerja di Hotel merupakan hal yang sangat baru dan sulit karena saya harus belajar tentang hospitality dari awal. Selama 2 bulan pertama saya magang, hal yang banyak saya pelajari adalah bagaimana berkomunikasi dengan orang yang asing baik menggunakan bahasa melayu dan bahasa inggris. Selain itu, saya juga banyak belajar tentang sistem yang digunakan di tempat saya magang yaitu Opera Express dimana sistem tersebut adalah sistem yang sangat kompleks karena digunakan oleh semua department yang ada di Opero Hotel” ujar Reta.

Hidup di negara asing tidak mungkin jika tidak mengalami Namanya culture shock, Reta pun demikian. Ia mengalami culture shock saat tau makanan di negara tujuan memiliki porsi yang sangat besar dan rempah-rempah yang sangat kuat. Namun hal itu bisa dihadapi dengan memesan menu yang biasa ditemui di Indonesia. Hal itu juga berhubungan dengan pertanyaannya saat pertama kali tiba di Malaysia, Ternyata penduduk disana tidak hanya orang melayu tetapi ada juga orang China dan India. Untuk selebihnya tidak ada hal yang mengejutkan lagi karena menurutnya Malaysia hampir sama dengan Indonesia. Saat berada di Negeri Jiran, menuntutnya untuk hidup lebih mandiri dan beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Hidup mandiri dengan tantangan melakukan financial dan emotional management yang baik. Karena tak dapat dipungkiri stres dan homesick juga ia rasakan selama berada disana. Sedangkan di tempat magang, Dia juga harus banyak belajar untuk berinteraksi dengan orang lain terutama rekan kerja hal tersebut dapat berpengaruh pada saat bekerja atau magang.

Untuk bisa lolos beasiswa IISMAVO ini pastinya harus berdoa dan mempersiapkan hal mendasar sepeti dokumen – dokumen yang dibutuhkan. Lalu mulai belajar untuk sertifikasi bahasa inggris karena hal ini merupakan salah satu persyaratan pelamar beasiswa IISMAVO. Dan yang tak kalah penting jangan malu untuk bertanya pada alumni awardees (penerima beasiswa). Tentunya banyak keuntungan yang di dapatkan saat mengikuti beasiswa IISMAVO ini, seperti dapat pengalaman untuk merasakan bagaimana hidup di negara asing, berkenalan dan berkolaborasi dengan orang baru dengan bermacam-macam latar belakang, dan masih banyak lagi. Reta juga menyampaikan pesan untuk mahasiswa JTI Polinema “Untuk mahasiswa JTI Polinema yang ingin mengikuti beasiswa IISMAVO, wajib coba ya . Jangan takut dengan pesaing yang mungkin kalian pikir lebih pintar dari beberapa aspek karena rezeki tidak ada yang tahu. Siapa tau kamu jadi salah satu awardees yang ke Australia, France, Germany, UK, etc. Semangat!”

 

(MIR/FUM)


HANUM AISYAHQILLA AL GRADRIE RAIH BEASISWA IISMAVO 2022 BERKESEMPATAN KULIAH DI UNIVERSITY OF STARTHCLYDE

Malang – Mahasiswa Program Studi DIV Teknik Informatika Politeknik Negeri Malang, Hanum Aisyahqilla Al Gadrie mendapatkan kesempatan untuk belajar di University of Starthclyde di United Kingdom melalui program beasiswa IISMAVO. Hanum merupakan salah satu dari beberapa mahasiswa Politeknik Negeri Malang yang meraih beasiswa untuk melakukan studi di kampus luar negeri selama satu semester. Selain studi di kampus luar negeri, program IISMAVO yang di biayai penuh oleh pemerintah ini juga memberikan kesempatan magang kepada mahasiswa. Mahasiswa yang berhasil mendapatkan beasiswa IISMAVO akan dikirimkan keberbagai penjuru dunia, utamanya ke kampus-kampus unggulan di Eropa, Asia, Amerika, dan Australia.

Dalam waktu 6 bulan banyak sekali hal yang dapat dipelajari di University of Starthclyde mulai dari hard skill sampai soft skill. Hard skill yang didapat adalah pengetahuan lebih luas di bidang Engineering dan kemampuan Bahasa Inggris. Kemudian soft skil yang didapat adalah belajar gimana caranya untuk bisa bersosialisasi lebih baik lagi dengan penduduk lokal maupun mahasiswa internasional lainnya. Selain itu, dia juga mengungkapkan bahwa soft skill lain yang didapatkan yaitu belajar untuk mandiri dan respect dengan orang lain karena dua hal itu jarang ia dapatkan sebelumnya.

Dia menyebutkan terdapat 4 mata kuliah yang masih liner dengan kurikulum Jurusan Teknologi Informasi, namun salah satu tujuan dari program IISMA itu sendiri agar mahasiswa bisa memiliki perspektif luas dari berbagai bidang. “Hal baru yang didapatkan yaitu sistem pembelajaran nya, dimana selain kuliah di kelas kita juga dituntut untuk aktif dalam project berkelompok. Selain itu, dosen nya juga aktif sekali memberi saran dan tanggapan membangun di setiap tugas atau pekerjaan yang kita lakukan. Jadi sebagai mahasiswa lebih tau kekurangan dan kelebihan masing-masing” ungkap Hanum.

Mahasiswa yang sering disapa Hanum ini mengungkapkan ada banyak culture shock yang dia alami disana. Culture shock yang dirasakan Hanum saat kuliah disana adalah makanan disana sangat berbeda dengan makanan yang ada di Indonesia selain itu juga merasakan menjadi warga minoritas. Namun, cara Hanum mengatasi culture shock tersebut dengan mencoba saling menghargai satu sama lain agar dapat beradaptasi.

Perbedaan yang dirasakan mengenai system pembelajaran antara Indonesia dan United Kingdom juga dialami oleh Hanum. Ia mengungkapkan bahwa metode pembelajaran di kelas lebih terjadwal dan banyak prakteknya. “Kuliah di Indonesia kan lebih terjadwal dan lebih banyak prakteknya. Tapi disini, sama terjadwalnya cuman sebelum kelas harus baca materi dulu karena biasanya di tengah kelas dosennya sering kasih tes dadakan gitu. Jadi lebih prepare aja setiap kelas selama disini.” ungkap Hanum.

Tips dari Hanum adalah dengan mempersiapkan diri mulai dari sekarang dan harus pintar dalam menyusun strategi untuk memilih kampus sekaligus mata kuliah yang ditawarkan. Persiapan yang matang akan benar-benar membantu untuk lolos seleksi IISMAVO, dan jangan lupa untuk memperbanyak berdoa.

“Yang pasti selain ilmu dan pengalaman, juga dapat international exposure ya dan bisa networking ke sesama mahasiswa Indonesia maupun mahasaiswa International. Selain itu juga bisa meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris yang mana untuk sekarang sangat dibutuhkan di dunia kerja serta pengalaman yang didapat disini bisa dimasukkan ke CV jadi nilai plus untuk mencari kerja nantinya.”, ungkap Hanum.

Hanum menyampaikan pesan kepada mahasiswa JTI Polinema jika nanti ada beasiswa yang akan mendatang. “Dari aku, harus banget coba daftar karena siapa tau lolos dan jadi salah satu awardee juga, akan banyak hal baru yang bisa diexplore dan apalagi ini di Luar Negeri jadi bakal seru banget. Ditunggu mahasiswa JTI polinema untuk jadi awardee iismavo selanjutnya!!”.

(OSY/FUM)