KENALAN DENGAN RETA MAHASISWA YANG MERAIH BEASISWA IISMAVO 2022 DI MALAYSIA

MALANG – ISSMAVO atau Indonesia Internasional Mobility Awards Vocational pertama didirikan oleh Kementrian Kebudayaan, Riset, Teknologi (Kemendikbudristek) pada 23 Februari 2022. Beasiswa ini termasuk dalam salah satu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). IISMA memiliki beasiswa untuk jenjang S1, tetapi untuk IISMAVO ini ditujukan untuk mahasiswa Vokasi D3 dan juga D4. IISMAVO menawarkan beasiswa dan menciptakan peluang kepada mahasiswa kejuruan untuk studi satu semester di universitas mitra internasional, program ini menekankan mahasiswa untuk kerja nyata dan eksposur industri untuk membantu siswa meningkatkan pengetahuan, soft skill, jaringan seluruh dunia dan kompetensi global mereka. Beasiswa ini memiliki 3 skema yaitu, Program Pengalaman Industrial (Industrial Experience Program), Pembelajaran industrial berbasis kelas + Pengalaman industri (blended), Pembelajaran industrial berbasis kelas (Class-based learning).

Ada 3 mahasiswa Jurusan Teknologi Informasi (JTI) Politeknik Negeri Malang (Polinema) yang berhasil lolos dalam beasiswa IISMAVO. Salah satunya yaitu, Widiareta Safitri atau biasa dipanggil Reta yang merupakan mahasiswa kelas internasional Angkatan 2019. Reta mendapatkan beasiswa di Universiti Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM) dengan Skema Industrial Experience Program. Sesuai dengan skema yang di dapatkan, Ia hanya melakukan magang selama 4 bulan di sebuah hospitality company yaitu Opero Hotel Southkey untuk melakukan praktik kerja / magang.

Dalam ceritanya saat wawancara, Reta bercerita bahwa dia ditempatkan pada dua department yaitu Front Office untuk 2 bulan pertama dan di IT Department untuk 2 bulan terakhir. Karena tidak memiliki latar belakang hospitality dan juga magang di negara asing, Reta mengaku sempat kesulitan awalnya dalam hal hospitality, Bahasa, dan juga memahami sistem yang digunakan di tempat magang. “Sebagai seseorang yang tidak memiliki latar belakang hospitality, bekerja di Hotel merupakan hal yang sangat baru dan sulit karena saya harus belajar tentang hospitality dari awal. Selama 2 bulan pertama saya magang, hal yang banyak saya pelajari adalah bagaimana berkomunikasi dengan orang yang asing baik menggunakan bahasa melayu dan bahasa inggris. Selain itu, saya juga banyak belajar tentang sistem yang digunakan di tempat saya magang yaitu Opera Express dimana sistem tersebut adalah sistem yang sangat kompleks karena digunakan oleh semua department yang ada di Opero Hotel” ujar Reta.

Hidup di negara asing tidak mungkin jika tidak mengalami Namanya culture shock, Reta pun demikian. Ia mengalami culture shock saat tau makanan di negara tujuan memiliki porsi yang sangat besar dan rempah-rempah yang sangat kuat. Namun hal itu bisa dihadapi dengan memesan menu yang biasa ditemui di Indonesia. Hal itu juga berhubungan dengan pertanyaannya saat pertama kali tiba di Malaysia, Ternyata penduduk disana tidak hanya orang melayu tetapi ada juga orang China dan India. Untuk selebihnya tidak ada hal yang mengejutkan lagi karena menurutnya Malaysia hampir sama dengan Indonesia. Saat berada di Negeri Jiran, menuntutnya untuk hidup lebih mandiri dan beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Hidup mandiri dengan tantangan melakukan financial dan emotional management yang baik. Karena tak dapat dipungkiri stres dan homesick juga ia rasakan selama berada disana. Sedangkan di tempat magang, Dia juga harus banyak belajar untuk berinteraksi dengan orang lain terutama rekan kerja hal tersebut dapat berpengaruh pada saat bekerja atau magang.

Untuk bisa lolos beasiswa IISMAVO ini pastinya harus berdoa dan mempersiapkan hal mendasar sepeti dokumen – dokumen yang dibutuhkan. Lalu mulai belajar untuk sertifikasi bahasa inggris karena hal ini merupakan salah satu persyaratan pelamar beasiswa IISMAVO. Dan yang tak kalah penting jangan malu untuk bertanya pada alumni awardees (penerima beasiswa). Tentunya banyak keuntungan yang di dapatkan saat mengikuti beasiswa IISMAVO ini, seperti dapat pengalaman untuk merasakan bagaimana hidup di negara asing, berkenalan dan berkolaborasi dengan orang baru dengan bermacam-macam latar belakang, dan masih banyak lagi. Reta juga menyampaikan pesan untuk mahasiswa JTI Polinema “Untuk mahasiswa JTI Polinema yang ingin mengikuti beasiswa IISMAVO, wajib coba ya . Jangan takut dengan pesaing yang mungkin kalian pikir lebih pintar dari beberapa aspek karena rezeki tidak ada yang tahu. Siapa tau kamu jadi salah satu awardees yang ke Australia, France, Germany, UK, etc. Semangat!”

 

(MIR/FUM)


Akreditasi Program Studi Sistem Informasi Bisnis Jurusan Teknologi Informasi Politeknik Negeri Malang

MALANG – Jurusan Teknologi Informasi (JTI) Politeknik Negeri Malang (Polinema) telah membuka Program Studi baru bernama Sistem Informasi Bisnis. Program Studi ini mendapatkan akreditasi B dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) melalui SK. No. 6337/SK/BAN-PT/Ak-PNB/STr/IX/2022 yang ditetapkan pada 20 September 2022.

Awalnya JTI Polinema memiliki 2 prodi saja yaitu D4 Teknologi Informasi (TI) dan D3 Manajemen Informatika (MI). Dengan proses yang memakan waktu, tenaga, serta pikiran, Saat ini D3 Manajemen Informatika dihapuskan diganti dengan D4 Sistem Informasi Bisnis (SIB). Hal itu terjadi karena, Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) semakin banyak membutuhkan sumber daya manusia yang cakap dan kompeten. Untuk itu, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud berupaya dengan melahirkan trobosan baru melalui berbagai proram dan kebijakan, khususnya untuk pendidikan vokasi.

Salah satu trobosannya yaitu, dengan mengadakan program upgrading D3 menjadi sarjana terapan atau D4 yang berguna untuk menjawab kebutuhan DUDI dalam menyediakan SDM kompeten melalui pendidikan vokasi. Program ini turut disosialisasikan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Wikan Sakarinto pada gelaran konferensi pers di Gedung Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud, Jakarta(15/12).

Upgrading dari D3 ke D4 yang dilakukan dirasa merupakan regulasi yang win-win bagi pihak industri, lulusan perguruan tinggi, dan kampus. Sehingga semua dimenangkan atau semua mendapatkan keuntungan. Program ini diharuskan untuk membuat kurikulum dan capaian kompetensi yang baru. Karenanya, perguruan tinggi vokasi diwajibkan untuk memenuhi syarat yang sudah ditetapkan. Akan halnya syarat yang paling utama yaitu, materi penguatan soft skill, karakter, dan juga leadership.

Selain itu, adapun persyaratan lainnya yaitu, prodi meruapakan profram D3 terakreditasi dengan peringkat B atau Baik Sekali, serta terdapat kebutuhan DUDI. Perguruan Tinggi vokasi juga harus memenuhi persyaratan lain yang diminta seperti, menyiapkan kerja sama dengan DUDI, menyiapkan SDM, Kurikulum, peraturan akademik, dan lain sebagainya.

Dengan persyaratan yang ada JTI Polinema mampu untuk memenuhi semua persyaratannya dan sehingga bisa melahirkan prodi baru yaitu, Sistem Infromasi Bisnis yang saat ini sudah terbukti pula memiliki kualitas dan predikat yang baik dengan adanya akreditasi baru.

(MIR/FUM)


PEMILIHAN WAKIL SENAT JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI (JTI) POLITEKNIK NEGERI MALANG (POLINEMA) PERIODE 2022-2026

MALANG – Pemilihan wakil senat Jurusan Teknologi Informasi (JTI) Politeknik Negeri Malang (Polinema) Periode 2022-2026 telah diselenggarakan pada tanggal 17 Januari 2022. Acara ini dihadiri oleh Ketua Jurusan Teknologi Informasi yaitu Bapak Rudy Ariyanto, ST, M.Cs, Sekretaris Jurusan Teknologi Informasi yaitu DR. Eng. Rosa Andrie Asmara, ST, MT, Ketua Program Studi D-IV Teknik Informatika yaitu Bapak Imam Fahrur Rozi, ST., MT, Ketua Program Studi D-III Manajemen Informatika yaitu Bapak Hendra Pradibta, SE., M.Sc, dan para dosen JTI Polinema. Kegiatan ini bertempat di ruang Auditorium lantai 6 gedung Sipil-TI.

Acara dimulai dengan pembukaan, lalu dilanjutkan dengan pengarahan mengenai proses pelaksanaan pemilihan wakil senat nanti dan disambung dengan doa. Setelah itu, masuklah ke dalam inti acara yaitu pelaksanaan pemilihan wakil senat. Proses ini dilakukan dengan cara voting. Hasil dari proses voting tersebut yaitu memiliki jumlah total 233 suara.

Wakil Senat JTI yang terpilih yaitu Bapak Ahmadi Yuli Ananta, ST. MT. dengan mendapati 44 suara, Bapak Arief Prasetyo, S. Kom, M. Kom. dengan mendapati 52 suara, Bapak Yuri Ariyanto, S.Kom, M. Kom dengan 34 mendapati suara, dan Bapak Yan Watequlis Syaifuddin, ST. MMT. Ph.D. dengan mendapati 39 suara. Setelah terpilih, beliau memberikan sambutan singkat dan juga ucapan terima kasih satu persatu.

Dalam acara ini JTI Polinema berterima kasih pada Bapak Ir. Deddy Kusbianto Purwoko Aji, M.M.kom., Bapak Dr. Eng. Cahya Rahmad, ST. M. Kom, dan Bapak Budi Harijanto, ST. MMkom yg telah selesai melaksanakan tugas sebagai wakil senat periode sebelumnya. Setelah semua rangkaian acara sudah berjalan dengan lancar acara ditutup dengan penutup.

(MIR/FUM)


FGD Pembentukan Komite Kurikulum D-IV SIB

MALANG – Setelah melalui beberapa rangkaian acara untuk berdiskusi tentang program studi baru yaitu D-IV Sistem Informasi Bisnis (SIB) yang akan hadir di Politeknik Negeri Malang (Polinema) khususnya Jurusan Teknologi Informasi (JTI) sampailah kita pada tahap pembentukan komite kurikulum D-IV SIB. Acara ini dihadiri oleh Ketua Jurusan Teknologi Informasi yaitu Bapak Rudy Ariyanto, S.T., M.Cs., Sekretaris Jurusan Teknologi Informasi, Ketua Program Studi D-IV & D-III Jurusan Teknologi Informasi, Para dosen Jurusan Teknologi Informasi, serta peserta dari DUDI dan Universitas. FGD Pembentukan Komite Kurikulum D-IV SIB ini dilaksanakan pada Kamis, 16 Desember 2021 di Atria Hotel Malang.

Acara dibuka oleh Bapak Rudy Ariyanto, S.T., M.Cs selaku Ketua Jurusan Teknologi Informasi. Beliau menyampaikan bahwa upgrading D3 ke D4 ini dilakukan secara inisiatif dan juga merupakan salah satu upaya bagaimana kita dengan industri berhubungan secara intens, berkelanjutan, dan pastinya dalam proses diskusi melahirkan program studi baru ini membutuhkan masukan dari pihak industri. Serta adanya Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang nanti akan diterapkan pada jurusan baru ini terutama pada kegiatan praktek industri selama 6 bulan, di kegiatan ini industri memiliki peranan yang sangat signifikan terhadap lulusan. Sehabis pembukaan tersebut, dilanjutkan dengan paparan mengenai tugas dan fungsi komite kurikulum yang disampaikan oleh Bapak Hendra Pradibta, S.E., M.Sc. selaku Ketua Program Studi D-III JTI dan Bapak Agung N. Pramudhita selaku Moderator.

Beliau menyampaikan kalau lebih butuh pendamping atau masukan baik dari akademisi maupun industri. Inginnya prodi baru ini bisa menjadi program studi yang unggul baik dalam bidang sistem infomasi bisnis baik tingkat nasional maupun internasional (ranahnya multidisiplin). Untuk mencapai itu maka dilaksanakan pendidikan vokasi inovatif, melaksanakan pengabdian masyarakat, melaksanakan penelitian terapan berbasis produk dan jasa, menyelenggarakan sistem pengelolaan pendidikan vokasi, dll. Program studi ini berusaha menyusun kurikulum untuk mengembangkan kompetensi mahasiswa dalam teknologi, meningkatkan kemampuan problem solving yang dibentuk dengan skema project based learning dan case method untuk membentuk kemampuan analisis mahasiswa dan penyelesaian masalah di dunia usaha dan industri. Dan juga adanya link and match pada metode pembelajaran.

Harapannya prodi baru ini bisa memberikan solusi pada bisnis berbasis teknologi untuk industri kreatif pada UMKM dan Startup. Profile lulusan meliputi software engineer, bisnis analis, entrepreneur, dan teknopreneur. Implementasi MBKM sarjana terapan SIB, melakukan sebuah riset pada mahasiswa memilih jalur yang mana. Ada 3 skema,

Magang industri, wirausaha, dan studi independen (riset dalam kampus, dan juga dapat memfasilitasi mahasiswa yang akan melanjutkan studi). Diharapkan mahasiswa memiliki jiwa berwirausaha. Pembentukan komitee di setiap semester ada berkaitan hak dan kewajiban yang mempunyai tujuan. Komitee dipilih berdasarkan keterampilan teknis dan kompetensi yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan tertentu. Di prodi baru ini akan ada mata kuliah pilihan dari kurikulum.

Selepas pemaparan mengenai tugas dan fungsi komite kurikulum, ada sesi diskusi dan penandatanganan MoU komite kurikulum. Saat sesi diskusi terlihat antusiasme dari pihak industri, akademisi, dan para dosen sekalipun. Acara ditutup dengan pembacaan doa oleh Bapak Ir. Deddy Kusbianto Purwoko Aji, M.MKom, dan selanjutkan dengan ramah tamah.

(MIR/FUM)