Pembekalan Computational Thinking oleh Ibu Dr. Ir. Inggriani Liem

MALANG – Sabtu (3/10/2020), JTI Polinema menyelenggarakan webinar bertema “Pembekalan Computational Thinking” bagi mahasiswa baru Jurusan Teknologi Informasi. Pemateri dari acara ini yaitu Ibu Dr. Ir. Inggriani Liem, dosen senior Institut Teknologi Bandung (ITB) yang sangat mumpuni di bidang ini. Acara dilaksanakan di hari Sabtu, 3 Oktober 2020 pada jam 08.00 WIB. Acara ini bertujuan sebagai persiapan untuk seluruh mahasiswa baru JTI Polinema tahun ajaran 2020/2021 dan ditayangkan secara streaming di Zoom dan channel YouTube JTI Polinema..

Acara dibuka oleh Sekretaris Jurusan Teknologi Informasi, Bapak Dr.Eng. Rosa Andrie Asmara tepat pada jam 08.30. Beliau memaparkan jika materi Computational Thinking amat diperlukan bagi para mahasiswa ke depan. Dimoderatori oleh Ibu Rohkimatul Wakhidah, S.Pd., M.T., Ibu Liem menjelaskan materi dengan memulai pembahasan tentang PISA, dan contoh penggunaan Computational Thinking. Perlunya topik ini juga terkait pada tiga level keterampilan berpikir yang meningkatkan pola pikir mahasiswa untuk pengembangan diri.

Pembekalan ini ditutup pada jam 12.00 WIB, setelah pemaparan dari pemateri selesai. Keberlanjutan dari webinar ini yaitu minggu berikutnya seluruh mahasiswa JTI Polinema diwajibkan mengikuti ujian Computational Thinking bersertifikat untuk peningkatan pengembangan diri dan standarisasi demi menjadi lulusan yang memenuhi kriteria lingkungan kerja. (FUM)


Pelatihan Pemanfaatan Teknologi untuk Memantau Tumbuh Kembang Balita oleh Tim PKM JTI Polinema

 

Posyandu Rajawali merupakan salah satu kegiatan Kesehatan yang dilaksanakan oleh warga RW 06 Desa Tamanharjo Kecamatan Singosari Kabupaten Malang. Posyandu ini   dengan dibantu tenaga kesehatan memantau tumbuh kembang balita di wilayah tersebut. Kegiatan pelayanan yang dilakukan di Posyandu setiap bulannya adalah penimbangan badan balita, imunisasi dan penyuluhan bagi orang tua balita. Fungsi kegiatan ini adalah untuk memantau pertumbuhan dan mendeteksi sedini mungkin apabila terjadi masalah pada pertumbuhan anak. 

Perkembangan anak di usia dini memegang peranan yang sangat penting dalam perkembangan seorang individu. Pada masa emas, pemantauan perkembangan balita secara teratur menjadi hal yang sangat penting untuk mendeteksi apakah terdapat penyimpangan dalam tumbuh kembang balita tersebut. Terdapat berbagai metode stimulasi dan deteksi dini tumbuh kembang balita telah dikembangkan oleh para ahli. Namun, Informasi tersebut belum banyak diketahui oleh para orang tua balita.

Seiring perkembangan teknologi informasi para orang tua tentunya membutuhkan solusi yang mudah, praktis, dan efisien untuk memantau perkembangan dan kesehatan balita. Penggunaan aplikasi mobile dapat digunakan sebagai solusi untuk orang tua dalam memantau tumbuh kembang anak. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) telah memprakarsai sebuah aplikasi digital yang dapat digunakan oleh para orang tua agar dapat memantau pertumbuhan dan perkembangan anaknya melalui smartphone yang dimiliknya.

 

Hal ini mendorong Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Jurusan Teknologi Informasi untuk mengenalkan dan melatih orang tua di Posyandu Rajawali untuk menggunakan aplikasi digital sebagai sarana pemantauan tumbuh kembang dan Kesehatan balita. Dwi Puspitasari, S.Kom., M.Kom. selaku ketua tim bersama Mamluatul Hani’ah, S.Kom., M.Kom, Candra Bella Vista, S.Kom., M.T, Ika Kusumaning Putri, S.Kom., M.T., M.Sc., Wilda Imama Sabilla, S.Kom., M.Kom dan beberapa mahasiswa berharap Aplikasi PrimaKu dapat mempermudah orang tua di Posyandu Rajawali dalam memantau tumbuh kembang anak sejak dini secara berkala dan berkelanjutan.

Pada hari Sabtu, 22 Agustus 2020, tim Pengabdian Kepada Masyarakat mengadakan workshop pemanfaatan teknologi bagi orang tua balita dan kader di Posyandu Rajawali. Kegiatan ini diawali dengan pembekalan pengetahuan mengenai standar perkembangan balita. Langkah ini bertujuan untuk membangun kesadaran dan keinginan orang tua balita untuk peduli dengan tumbuh kembang putra putri mereka. Acara dilanjutkan dengan pelatihan penggunan aplikasi pada smatphone. Pelatihan dilakukan mulai dari pengenalan aplikasi, cara registrasi dan bagaimana menggunakan aplikasi tersebut untuk memantau pertumbuhan, perkembangan dan Kesehatan balita. Workshop dilakukan secara daring mengingat himbauan pemerintah terkait physical distancing di masa pandemi COVID-19 ini.

 


CALL FOR PAPER – Jurnal Informatika Polinema Volume 7, Nomor 2, Februari 2021

Bagi Anda yang ingin menulis artikel dan ingin karyanya dipublikasikan, bisa menghubungi kami di Jurnal Informatika Polinema. Kami menerima naskah hasil penelitian di bidang (http://jip.polinema.ac.id/ojs3/index.php/jip/focus-and-scope):
1. Machine Learning
2. Information System
3. Computer Network and Security
Untuk diterbitkan pada, Volume 7, Nomor 2, Februari 2021
✅ Terakreditasi Sinta 4
✅ Indeks Google Scholar
✅ LIPI
✅ (ISSN Online 2407-070X dan ISSN Cetak 2614-6371 )
Info lebih lanjut silahkan mengunjungi halaman berikut ini http://jip.polinema.ac.id/ojs3/index.php/jip/submissions


JTI Polinema dan Kominfo Kembali Menyelenggarakan Digital Talent Scholarship

MALANG – Meskipun di tengah wabah COVID-19, Politeknik Negeri Malang, khususnya Jurusan Teknologi Informasi tetap produktif dalam setiap kegiatan dan masih menjalin hubungan dengan berbagai pihak. Salah satunya yaitu kerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) yang telah sejak setahun yang lalu dalam melaksanakan program Vocational School Graduate Academy (VSGA). Program VSGA adalah program pelatihan intensif berbasis kompetensi nasional yang ditujukan bagi lulusan Pendidikan Vokasi yaitu SMK, D3, D4 bidang TIK, Elektro, Telekomunikasi, Desain Komunikasi Visual, Animasi, Multimedia yang belum bekerja. Ini adalah tahun kedua DTS VSGA dilaksanakan dengan harapan bisa mencetak SDM level teknisi dalam bidang digital. Kegiatan ini dimulai pada akhir September dan akan berakhir pada November 2020.

Pudir IV Polinema, Dr Luchis Rubianto, LRSC, M.MT., membuka acara.

Pembukaan secara daring dibuka secara resmi oleh Pembantu Direktur IV Polinema, Dr Luchis Rubianto LRSC MMT , Jumat (25/9/2020). Beliau menjelaskan jika peserta yang mengikuti DTS VSGA tidak sesuai dengan target yang direncanakan yaitu sebanyak seribu peserta.

“Karena saat ini kondisinya masih pandemi dan segala kegiatan dilaksanakan secara daring, jadi tak menutup kemungkinan kalau jumlah peserta akan mengalami penurunan dari tahun sebelumnya,” ujar beliau.

Selain itu, acara juga dihadiri oleh Kepala Balai Pengembangan SDM dan Penelitian (BPSDMP) Kementerian Kominfo Surabaya, Eka Handayani SE MM, pengajar, panitia dan peserta. Bapak Rudy Ariyanto ST MCs, selaku Ketua Jurusan Teknologi Informasi memaparkan jumlah peserta yang mengikuti pelatihan DTS secara daring ini.

Bapak Rudy Ariyanto ST MCs, selaku Ketua Jurusan Teknologi Informasi memaparkan jumlah peserta.

“Berdasarkan skemanya, jumlah peserta tahun ini dari Junior Graphic Design 86 peserta, Junior Network Administrator 50 peserta, Junior Mobile Programmer 47 peserta dan Junior Web Developer 62 peserta” ucap Kajur JTI. Pada tahun 2020 ini, jumlah peserta menurun karena pandemi. Jumlah pendaftar sebanyak 252 orang dan yang lolos seleksi sebanyak 245 peserta.

 

Kepala BPSDMP Kominfo Surabaya, Eka Handayani, SE, MM, menyampaikan paparan kegiatan.

Sementara itu, Kepala Balai Pengembangan SDM dan Penelitian (BPSDMP) Kementerian Kominfo Surabaya, Eka Handayani, SE, MM, memberi ucapan selamat kepada Polinema sebagai penyelenggara DTS VSGA. Pihak Kominfo sangat mengapresiasi alumni DTS VSGA Polinema tahun 2019 yang telah meluncurkan 12 startup. Beliau juga berharap meski dengan pelatihan daring, startup selanjutnya akan terus bermunculan dari program ini. (FUM)