Monday, 24 June 2024 - 14:13 Oleh Faiz Ushbah Mubarok
Malang, 24 Juni 2024 – Hai sobat informatics. Tertarik menjadi technopreneur? Segera gabung di Program Kewirausahaan Jurusan Teknologi Informasi Politeknik Negeri Malang! Program ini saat ini sudah berjalan di tahun kedua dan memacu mahasiswa untuk berkembang dan memberdayakan potensi wirausaha setelah lulus kuliah.
Monday, 24 June 2024 - 14:02 Oleh Faiz Ushbah Mubarok
Malang, 24 Juni 2024 – Mahasiswa Jurusan Teknologi Informasi (JTI) Politeknik Negeri Malang (Polinema) kembali menunjukkan kemampuan dan kreativitas mereka melalui program Project Based Learning (PBL). Melalui program ini, mereka berhasil mengembangkan berbagai sistem informasi dan aplikasi berbasis website dengan beragam topik yang bermanfaat bagi masyarakat kampus dan umum.
Project Based Learning (PBL) adalah metode pembelajaran yang menekankan pada proyek nyata yang harus diselesaikan oleh mahasiswa. Metode ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan teknis, manajerial, serta kolaborasi antar mahasiswa. Tahun ini, mahasiswa JTI Polinema berhasil menyelesaikan sejumlah proyek inovatif, di antaranya:
Sistem Informasi Persewaan Buku Aplikasi ini dirancang untuk memudahkan proses persewaan buku di perpustakaan kampus. Dengan sistem ini, mahasiswa dapat mencari, memesan, dan memperpanjang masa sewa buku secara online. Fitur notifikasi pengingat masa sewa dan penilaian buku juga disertakan untuk meningkatkan pengalaman pengguna.
Repositori Skripsi dan Tugas Akhir Sistem ini memungkinkan mahasiswa dan dosen untuk mengakses dan mengunggah skripsi serta tugas akhir secara digital. Fitur pencarian yang canggih memudahkan pengguna dalam menemukan dokumen berdasarkan judul, penulis, atau kata kunci tertentu. Hal ini diharapkan dapat menjadi referensi berharga bagi mahasiswa yang sedang menyusun tugas akhir mereka.
Sistem Informasi Kantin Aplikasi ini dirancang untuk memfasilitasi pemesanan makanan di kantin kampus. Mahasiswa dapat melihat menu, melakukan pemesanan, dan membayar secara online. Fitur ulasan dan rating membantu mahasiswa dalam memilih makanan berdasarkan rekomendasi pengguna lain.
Sistem Peminjaman Sarana dan Prasarana Aplikasi ini membantu proses peminjaman fasilitas kampus seperti ruang kelas, peralatan laboratorium, dan lainnya. Mahasiswa dan staf dapat melihat ketersediaan fasilitas, melakukan reservasi, dan mendapatkan persetujuan secara digital, sehingga mengurangi birokrasi dan meningkatkan efisiensi.
Sistem Informasi Lainnya Selain proyek di atas, mahasiswa juga mengembangkan berbagai aplikasi lain yang mendukung kegiatan kampus, seperti sistem informasi kegiatan mahasiswa, sistem absensi berbasis QR code, dan aplikasi monitoring kegiatan praktikum.
Ketua Jurusan Teknologi Informasi Polinema, Dr. Eng. Rosa Andrie Asmara, S.T., M.T., mengapresiasi hasil kerja keras mahasiswa dan berharap aplikasi-aplikasi yang telah dibuat dapat diimplementasikan secara nyata di lingkungan kampus. “Kami bangga dengan prestasi yang telah dicapai oleh mahasiswa JTI. Melalui Project Based Learning, mereka tidak hanya belajar secara teori tetapi juga mempraktikkan ilmu yang telah didapatkan untuk menciptakan solusi nyata yang bermanfaat,” ujarnya.
Dengan hasil proyek ini, diharapkan mahasiswa JTI Polinema semakin siap menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif, membawa inovasi dan solusi di bidang teknologi informasi. Proyek-proyek ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi peningkatan kualitas layanan di Polinema dan memotivasi mahasiswa lain untuk terus berkarya.
Monday, 9 October 2023 - 12:53 Oleh Ferdy Febrianto
Pada tanggal 21 Agustus tim PKM yang beranggotakan Elok Nur Hamdana, Meyti Eka Apriyani,Agung Nugroho Pramudhita, Ekojono, Drs. Rawansyah dan Imam Fahrur Rozimengadakan kegiatan Pendampingan Pembuatan Alat Peraga Edukatif untuk Guru Pos Asparaga yang dilaksanakan di Pos PAUD, Jl. Joyo Tamansari 1 RT 05 RW 06 Merjosari, Lowokwaru, Malang. Pada tanggal 21 Agustus 2023. Pendampingan tersebut diikuti oleh 5 peserta yang meliputi guru yang sekaligus merangkap sebagai staff.
Secara garis besar kegiatan pelatihan ini berjalan dengan lancar sehingga tujuan dari kegiatan pelatihan ini dapat tercapai yaitu guru memperoleh pemahaman pengetahuan lebih mendalam terkait APE dan menjadi lebih kreatif dalam pembuatan APE dengan tema-tema selain tema pelatihan untuk pembelajaran yang ada di Pos PAUD Asparaga.
Kegiatan PKM
Materi yang disampaikan oleh tim ialah terkait dengan media pembelajaran dan APE. Media pembelajaran ialah segala sesuatu yang bertujuan untuk menyampaikan informasi atau pesan sehingga memberikan motivasi dan dorongan belajar pada peserta didik. APE merupakan segala macam peralatan permainan yang dirancang khusus untuk proses pembelajaran Anak Usia Dini (Budiyono, et al., 2019). Dalam pembuatan APE harus memiliki tiga hal, yaitu adanya unsur edukatif, unsur teknis dan unsur estetika (Sulastri, 2017). Sementara aspek perkembangan yang harus diperhatikan dalam pembuatan APE yaitu ada tujuh: aspek koginitif, sosial-emosional, fisik- motorik, bahasan-seni, dan moral spiritual (Lilawati, 2020).
Tujuan utama kegiatan PKM ini pada dasarnya adalah memberikan pendampingan pembelajaran di Pos PAUD Asparaga. Pendampingan dapat berupa penyiapan media ajar atau memberikan pelatihan fungsional kepada guru-guru PAUD agar terbantu dalam dalam upaya menyelesaikan permasalahan yang ada di Pos PAUD Asparaga khususnya pemahaman guru PAUD tentang penyediaan media ajar, yaitu melalui pelatihan pembuatan APE bagi Guru-guru PAUD. APE memiliki peran yang sangat penting dalam proses pembelajaran Anak Usia Dini untuk memenuhi tujuh aspek perkembangan pada anak sehingga pelatihan ini dirasa tepat sasaran. Pelatihan ini merupakan kali pertama diadakan di sekolah tersebut sehingga pada guru-guru mengapresiasi dan antusias serta memberikan masukan agar lebih sering diadakan.
Beberapa jenis APE yang ditemukan pada jenjang sekolah PAUD adalah APE yang sudah jadi (telah tersedia ditoko-toko alat tulis), seperti misalnya balok kayu, LEGO, Puzzle, bola-bola kayu, Lilin Malam, dan aneka mainan lainnya yang mudah dijangkau. Namun, ternyata menjadi kendala terkait pengadaannya bagi di sekolah-sekolah PAUD karena harganya yang mahal. APE yang telah tersedia digunakan kebanyakan sudah sangat usang dan terbatas dalam jumlah. Pelatihan ini dapat memenuhi tuntutan guru PAUD seperti saat ini, yaitu memiliki kemampuan untuk mengajar kepada peserta didik dan mampu menjadikan pembelajaran menjadi berkesan sehingga dapat mengembangkan aspek- aspek perkembangan pada anak usia dini. Adapun capaian kegiatan pelatihan ini adalah meningkatkan pengetahuan guru akan APE, tumbuhnya kreatifitas guru melalui APE dan terciptanya sumber belajar PAUD yang mumpuni.
Kegiatan PKM
Setelah dilaksanakan program pelatihan APE yang dimulai dari penguatan materi dasar-dasar APE hingga praktek langsung pembuatan APE. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa peserta kegiatan dapat memiliki pengetahuan lebih mendalam tentang APE sekaligus mengasah kreatifitas Guru PAUD di Pos PAUD Asparaga pada pembuatan APE. Dengan pelatihan ini, guru dapat memproduksi APE sendiri sebagai bahan mengajar di sekolah dengan memanfaatkan bahan-bahan dasar yang ada. Dengan demikian, biaya pengadaan APE dapat diminimalisir.
Sunday, 24 September 2023 - 16:58 Oleh Faiz Ushbah Mubarok
Perkembangan teknologi begitu pesat melesat, termasuk di dalamnya dalam perkembangan media promosi secara online yang dikenal dengan istilah digital marketing. Sebagai wujud Pengabdian pada Masyarakat (PpM), tim Jurusan Teknologi Informasi (JTI) Polinema kembali mengandeng salah satu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Malang yaitu UMKM SISTIAR. Tujuan pengabdian tim JTI Polinema untuk membantu meningkatkan penghasilan UMKM SISTIAR dengan membuat company profile UMKM SISTIAR. Selain itu tim PKM juga mengadakan pelatihan pembuatan dan pengeditan video yang bertujuan pemilik UMKM bisa membuat media promosi online secara mandiri pasca masa pengabdian kepada Masyarakat selesai. Dr. Ulla Delfana Rosiani, S.T., M.T sebagai ketua dalam tim PkM, sedangkan anggota tim adalah Atiqah Nurul Asri, S.Pd., M. Pd., Dwi Puspita Sari, S.Kom., M.Kom, Mungki Astiningrum, S.T., M.Kom., Dr. Ely Setyo Astuti, S.T., M.T., dan Ariadi Retno Tri Hayati Ririd, S.Kom, M.Kom.
UMKM SISTIAR adalah salah satu UMKM yang bergerak di bidang makanan dan minuman dengan merk dagang FRANDIEN dan sudah mempunyai NIB (Nomor Induk Berusaha). Produk makanan yang dijual antara lain kue kering seperti sagu keju, sagu coklat, kastengels, dan nastar; aneka sambal dalam kemasan jar, seperti sambal cumi, sambal bajak, sambal teri, sambal klothok, sambal udang, dan teri. Selain itu, produk makanan lainnya adalah aneka macam kue seperti roll cake abon, kue marmer, macaroni schotel, dan brownies panggang dan kukus yang dijual berdasarkan pesanan. Adapun minuman yang dijual adalah aneka jamu, misalnya jamu beras kencur dan jamu kunyit asam. Sebagai nilai plus dari produk-produk UMKM ini, sebagian besar produk kue kering nya sudah mendapatkan Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT), HKI, dan Sertifikat Halal, begitu juga dengan produk sambalnya.
Dalam memasarkan produk-produk tersebut, pemilik usaha menggunakan dua cara, yaitu secara online dengan menggunakan social media, yaitu WhatsApp, Facebook, dan Instagram dan menggunakan market place, yaitu Shopee dan Tokopedia; dan secara offline, yaitu dengan “menitipkan” produk sambal-nya di outlet-outlet Malang Strudel yang ada di Singosari dan sekitarnya. Meskipun demikian, ternyata dalam praktek-nya, penjualan pada UMKM ini masih dibawah target yang diharapkan.
Permasalahanya adalah UMKM belum memiliki company profile sebagai media promosi serta tidak mempunyai skill di bidang video creating dan editing dengan baik. Dengan adanya permasalahan tersebut maka akan dilaksanakan kegiatan PPM (Pengabdian Pada Masyarakat) berupa “Pembuatan Company Profile UMKM SISTIAR”. Melalui Kegiatan PPM (Pengabdian Pada Masyarakat) diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan di UMKM Sistiar.
Dalam kunjungan pertama di UMKM SISTIAR, tim PPM JTI Polinema yang dibantu oleh mahasiswa melakukan survei dan menggali informasi mengenai kebutuhan sistem dan implementasi pembuatan company profile sebagai media promosi. Setelah analisa kebutuhan sistem selesai dilanjutkan untuk perencanaan dan pembuatan konsep company profile. Tahapan selanjutnya adalah sosialisasi company profile UMKM SISTIAR sekaligus memberikanpelatihan pembuatan dan pengeditan video yang dilaksanakan pada tanggal 15 September 2023. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan UMKM SISTIAR bisa membuat company profile dan video-video sebagai media promosi secara mandiri. Selain memberikan pelatihan, tim PpM juga melakukan interview untuk kebutuhan UMKM selanjutnya. Hasil interview menunjukkan bahwa UMKM masih memerlukan rebranding dan pembuatan logo untuk produk-produk UMKM nya. Oleh karena itu, akan menjadi agenda Pengabdian pada Masyarakat yang berkelanjutan di tahun depan. (FUM)