MALANG – Kelompok PKM Kemitraan Jurusan Teknologi Informasi yang dikomandoi Mungki Astiningrum S.T, M.Kom yang beranggotakan Yuri Ariyanto, S.Kom, M.Kom, Dwi Puspitasari S.Kom, M.Kom, Atiqah Nurul S.Pd, M.Pd, dan Moch. Zawaruddin Abdullah, S.ST., M.Kom pada tahun ini kembali menggandeng kelompok usaha batik tulis Ron Tuwuh dan kelompok usaha bordir Prohandji Bordir. Kedua kelompok usaha ini merupakan kelompok usaha yang dianggotai ibu-ibu rumah tangga di Desa Pakisaji Kabupaten Malang.
Alasan kelompok usaha yang diketuai ibu Widji Walujati, S.T., MM ini dibentuk adalah untuk memberikan lapangan pekerjaan kepada ibu-ibu tersebut dan ternyata mendapatkan respon cukup baik dari masyarakat. Usaha yang bertempat di ruang serbaguna Balai Desa Pakisaji ini seringkali mendapatkan pesanan batik dari kantor-kantor dinas di kabupaten Malang. Karena minimnya sarana dan prasarana yang ada dan skill batik yang dimiliki (karena proses pembuatan batik dipelajari secara otodidak), maka pada tahun lalu dengan tim PKM Kemitraan yang sama mengadakan pelatihan pembuatan batik sekaligus memberikan bantuan perlengkapan pembuatan batik. Selain itu, untuk mempermudah desain batik, juga diadakan pelatihan mendesain batik dengan menggunakan aplikasi desain yang dibangun oleh mahasiswa Jurusan Teknologi Informasi. Hasilnya, desain-desain batik yang dibuat menjadi lebih menarik dan produksi kain batik menjadi lebih efisien dan efektif.
Tahun ini, tim PKM Kemitraan yang sama kembali mengenalkan Sistem Informasi Akuntansi yang diberi nama SakTIPol (Sistem Akuntasi Jurusan Teknologi Informasi Polinema). Setelah produksi batiknya meningkat, kelompok tersebut memnutuhkan sistem pengelolaan data keuangan karena selama ini catatan keuangan masih dilakukan secara manual dengan menggunakan Microsoft Excel. Diharapkan dengan sistem yang dirancang oleh Moch. Zawaruddin Abdullah, S.ST., M.Kom ini, pengelolaan keuangan untuk merekam catatan keluar masuknya keuangan kelompok usaha tersebut menjadi jauh lebih baik. Selain itu, untuk mendukung operasional aplikasi tersebut, juga diberikan bantuan seperangkat komputer beserta printer. Adapun pelatihan diselenggarakan di Ruang Serba Guna Desa Pakisaji dengan mengikuti protokol kesehatan yang ketat. Sebagai bukti tim PKM ini juga perduli akan protokol kesehatan, tim ini juga memberikan bantuan berupa seperangkat alat pencuci tangan yang diberikan pada saat pelatihan berlangsung (ATQ).