MALANG– Sekali lagi, berita baik datang dari Jurusan Teknologi Informasi (JTI) Politeknik Negeri Malang (Polinema) di acara Kompetisi Mahasiswa Informatika Politeknik Nasional (KIMPN) 2019 yang dilaksanakan di Politeknik Caltex Riau. Tercatat ada 21 Politeknik, yang terdiri dari 102 tim, dan 250 peserta dari seluruh Indonesia mengikuti event tahunan KIMPN ini. JTI Polinema sendiri mengirim 22 total peserta dari delapan tim dan lima kategori.
Tim Imagineus dari JTI Polinema yang mendapat Juara 1 di bidang E-Government – Foto: Politeknik Caltex Riau
Dari delapan lomba yang dipertandingkan, perwakilan Polinema memenangkan tiga kategori di sektor E-Government, Keamanan Jaringan, dan juga Cipta Inovasi. Bidang E-Government memperoleh juara pertama dengan nama tim Imagineus yang dikomandoi oleh Roy Achmad Aziz, dan Yudistira Eka Putra. Tim ini dibimbing oleh bapak Dika Rizky Yunianto, S.Kom., M.Kom. yang juga seorang ahli dalam pengembangan teknologi informasi bagi pemerintahan. Lebih lanjut ia menjelaskan, ”Dalam kompetisi ini, kami mengintegrasikan data dinas pertanian, perikanan, peternakan untuk mengetahui ketersediaan pangan agar lebih mudah.” Dosen muda ini juga menambahkan, “Selain itu, kami juga memprediksi produksi setiap komoditas di tahun berikutnya.”
Tim GenerasiBaru-v1 JTI Polinema memperoleh peringkat kedua di bidang keamanan jaringan – Foto: Politeknik Caltex Riau
Sedangkan di bidang keamanan jaringan, tim GenerasiBaru-v1 menempati peringkat kedua dengan nama tim oleh pasangan Rahma Syndu Granata dan Riza Awwalul Baqy. Di kompetisi ini, pengujian diadakan pertandingan attack dan defense jaringan antar peserta. Kedua mahasiswa JTI Polinema ini memang terkenal cukup unggul dalam bidang network security, sehingga atas kinerjanya mereka bisa memenangi kompetisi ini. Di bidang Cipta Inovasi, perwakilan JTI Polinema meraih juara ketiga dengan atas nama tim Barokah Crew yang terdiri dari Anggarda Bayu, Kiki Rizka Abdullah, dan Sahabul Ashfari. Tim yang dibimbing oleh bapak Muhammad Afif Hendrawan, S.Kom., M.T. ini mengembangkan konsep autentikasi memanfaatkan gelombang otak.
Tim Barokah Crew mendapat juara ketiga di sektor cipta inovasi – Foto: Politeknik Caltex Riau
“Gelombang otak digunakan untuk login atau autentikasi pengganti password atau sidik jari.“ kata Afif. Pengaplikasian gelombang otak ini merupakan ranah baru di bidang autentikasi selain penggunaan biometrics. “Kami sadar jika iris scanner, face recognition, juga fingerprint sudah sering diaplikasikan. Namun, di sini kami menggunakan gelombang otak ini sebagai cara lain untuk diterapkan dalam high value asset seperti membuka ruangan rahasia ataupun akses tertentu dalam gedung yang membutuhkan autentikasi khusus.”
Dengan pencapaian luar biasa ini, Jurusan Teknologi Informasi sekali lagi mengharumkan nama Politeknik Negeri Malang di kancah nasional. Semoga ke depannya JTI bisa mengepakkan sayapnya menuju kompetisi di jenjang internasional. (FUM)