Riuh teriakan penuh semangat mewarnai lapangan di lokasi Pangkalan TNI-AL di jalan Halmahera Malang. Lebih dari 1700 mahasiswa baru Polinema berseragam biru-hitam tampak masih begitu bersemangat meneriakkan yel-yel kebanggaan mereka. Lapangan yang berdebu tidak menyurutkan semangat seluruh peserta. “Disini memang kita dibagi menjadi 3 kompi, tapi nanti, di Polinema, kita adalah satu!!” teriak salah satu orator yang disambut tepuk tangan meriah para maba. Tak hanya itu, beberapa peserta bahkan memberikan stand up comedy kepada seluruh maba dan undangan yang hadir di Lanal. Tak ayal, gelak tawa pun turut mewarnai rangkaian acara ini.
Kegiatan ini merupakan rangkaian akhir dalam upacara penutupan Diklat Kedisiplinan dan Wawasan Kebangsaan bagi mahasiswa baru Polinema. 2601 orang maba yang telah diterima langsung dididik dan dilatih kedisiplinan di beberapa pusat pendidikan dan pelatihan yang ditunjuk Polinema. 1.710 orang maba ditempatkan di Pangkalan TNI-AL, sedangkan 891 orang sisanya dididik di Rindam V Brawijaya. Selama 7 (tujuh) hari, berbagai pelatihan diberikan, diantaranya Pelatihan Baris Berbaris, Pembangunan Karakter Bangsa, Sejarah dan Wawasan Kebangsaan, outbond, Dasar-Dasar Kedisiplinan, Tata Upacara, dan beberapa materi lain.
“Pendidikan ini sangat dibutuhkan oleh para mahasiswa baru, karena pola pendidikan di Polinema sangat membutuhkan kedisiplinan. Salah satu contoh, dalam satu semester, setiap mahasiswa wajib mengikuti 56 jam perkuliahan,” tutur Direktur Polinema, Ir. Tundung Subali Patma, MT ketika menghadiri upacara penutupan Selasa (2/9) lalu. Disisi lain, Komandan Lanal Malang yang juga bertindak selaku inspektur upacara, Kol. Laut Ganda Permana, ST.,MM mengungkapkan apresiasinya yang tinggi bagi seluruh peserta diklat. “Kegiatan ini sekaligus memberikan bekal bagi mereka mengenai wawasan kebangsaan, karena mereka akan menjadi penerus bangsa. Ilmu mereka boleh tinggi, tapi kecintaan terhadap negeri juga tetap harus ada,” tuturnya. (yoe)