Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi BNSP DIPA tahun 2019 untuk Mahasiswa Jurusan TI

Tahun ini TUK JTI bekerjasama dengan LSP-P1 Polinema kembali mengadakan program sertifikas kompetensi untuk mahasiswa Program Studi Manajemen Informatika (PSMI) angkatan masuk 2017 & Teknik Informatika (PSTI) angkatan masuk 2016. Kuota yang diberikan untuk JTI adalah sebanyak 172 mahasiswa untuk PSMI dan 108 mahasiswa untuk PSTI.

Pada tahun ini skema yang diujikan masih sama seperti tahun 2018 yang lalu yaitu:

  • Pemrograman untuk mahasiswa PSMI
  • Pemrograman Mobile untuk mahasiswa PSTI

Seluruh mahasiswa yang terpilih menjadi peserta, wajib mengikuti sertifikasi ini.

Demi kelancaran penyelenggaraan program tersebut, harap memperhatikan dokumen-dokumen berikut:

[PENTING!] Dan bagi seluruh peserta harap segera mengisi formulir pendaftaran berikut:

Pantau laman berita ini untuk mengetahui jika ada informasi/perubahan sewaktu-waktu.


JTI Kembali Adakan Pelatihan untuk Pengembangan Mobile Application

Setelah sukses menggelar pelatihan aplikasi mobile (android) bekerjasama dengan Kemenperin, JTI Polinema kembali menggelar Retooling Kompetensi Vokasi Mahasiswa Pelatihan dan Sertifikasi Pengembangan Mobile Application Tahun 2017. Kali ini, peserta berasal dari Polinema dan Politeknik Padang. Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 11-14 Desember 2017 dan dilanjutkan dengan uji sertifikasi pada tanggal 15 Desember 2017 di Gedung AF lantai 1 Polinema. Peserta yang berhasil lulus ujian akan mendapatkan sertifikat dari BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi).

Pemateri merupakan dosen-dosen Jurusan Teknologi Informasi yang telah bersertifikat, sehingga diharapkan mampu membantu peserta dalam memahami materi yang diberikan. Materi yang diberikan dalam pelatihan ini adalah Pengenalan Android, Android Layout, Android Recyclerview Basic, Android SQ Lite, Android SQ Lite Cruid, Android Recyclerview Advance, Android Retrovit Basic dan Android Retrovit Advance.

Android adalah sistem operasi berbasis Linux yang dirancang untuk perangkat bergerak dengan layar sentuh, seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android awalnya dikembangkan oleh Android, Inc., dengan dukungan finansial dari Google, yang kemudian membelinya pada tahun 2005. Android adalah sistem operasi dengan sumber terbuka, yaitu sistem pengembangan yang tidak dikoordinasi oleh suatu individu/lembaga pusat, tetapi oleh para pelaku yang bekerja sama dengan memanfaatkan kode sumber (source-code) yang tersebar dan tersedia bebas. Sistem operasi Android yang bersifat terbuka (open source) memungkinkan pihak ketiga terlibat dalam mengembangkan aplikasi untuk perangkat Android. Pertama kali dibuka pada 22 Oktober 2008, saat ini lebih dari 1,5 juta aplikasi tersedia di android market, baik yang berbayar maupun yang gratis. (ayu)


Hadapi Dunia Siber, JTI Polinema Gelar Sertifikasi E-Government

Perkembangan dunia maya yang sangat pesat dewasa ini harus disikapi dengan cepat oleh pemerintah Indonesia. Mau atau tidak mau, perkembangan dunia maya yang tidak segera ditanggapi  dengan cepat dan tepat akan merugikan pemerintah sendiri. Dunia maya bukan lagi hanya sebatas media sosial, tapi juga menjadi salah satu bentuk keterbukaan informasi bagi semua orang. Saat ini, hampir semua instansi pemerintah telah memiliki laman sendiri, yang memberikan akses kepada masyarakat untuk mengetahui berbagai informasi terkait instansi tersebut.

 

Polinema, khususnya Jurusan Teknologi Informasi, menyikapi perkembangan tersebut dengan cepat. Untuk menyediakan informasi yang akurat mengenai sebuah instansi, tentu saja dibutuhkan kemampuan teknis tersendiri, sehingga informasi dapat diterima dengan baik oleh masyarakat. Peningkatan kemampuan ini dilakukan melalui kegiatan Retooling Kompetensi Vokasi Mahasiswa Pelatihan dan Sertifikasi E-Government Tahun 2017, yang digelar di Gedung Sipil dan TI Polinema pada tanggal 11-15 Desember 2017.

 

Diikuti oleh peserta dari Polinema dan Politeknik Ujung Pandang, pelatihan ini dibagi menjadi dua sesi, sesi pertama, yaitu tanggal 11-14 Desember 2017 dengan agenda penyampaian materi, dan dilanjutkan tanggal 15 Desember 2017 dengan agenda ujian sertifikasi. Peserta yang lulus ujian akan mendapatkan sertifikat dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Kedepan, diharapkan peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan di institusi asal peserta. (ayu)