Hapuskan Gagap Teknologi, Jurusan Teknologi Informasi Polinema Gelar Pelatihan Pengembangan Aplikasi Mobile

Sistem operasi android yang bersifat terbuka (open source) memungkinkan banyak pengembang membuat berbagai aplikasi. Ditambah lagi dengan menjamurnya gadget yang menggunakan android sebagai sistem operasinya. Belum lagi, pengembang dapat dengan mudah membagikan aplikasi yang mereka buat kepada konsumen. Namun, pendatang baru dalam bidang ini seringkali akan merasa kesulitan jika mereka ingin membuat aplikasi mobile berbasis android. Polinema, khususnya Jurusan Teknologi Informasi, memahami kesulitan ini. Bekerjasama dengan Kementrian Perindustrian, Jurusan Teknologi Informasi mengadakan Pelatihan Pengembangan Aplikasi Mobile untuk platform android.

Kegiatan yang diselenggarakan tanggal 13-17 November 2017 ini dibuka secara resmi oleh Awan Setiawan, Direktur Politeknik Negeri Malang, dan diikuti beberapa kalangan, mulai dari akademisi (guru, dosen, mahasiswa), beberapa kelompok yang tergabung dalam komunitas software developer, juga start-up wirausahawan. Menghadirkan pembicara dari dosen di Jurusan Teknologi Informasi yang juga merupakan praktisi di bidangnya, peserta diajari step by step cara membuat dan mengembangkan aplikasi mobile untuk platform android.

Di akhir pelatihan, peserta akan mengikuti uji kompetensi dalam bidang pengembangan aplikasi Mobile untuk platform android, dan bagi yang berhasil lulus dalam ujian akan mendapatkan sertifikat kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), lembaga independen yang dibentuk pemerintah berdasarkan UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.(ayu)


Peserta TF Scale IV, Berburu Ilmu Hingga Ke Singapura

Tuntutlah ilmu hingga ke negeri Cina. Begitu bunyi pepatah yang sering kita dengar. Pepatah ini menganjurkan kita untuk terus menuntut ilmu, dimanapun, kapanpun, tanpa mengenal lelah. Tak pernah ada kata terlambat untuk belajar. Tidak ada batasan apapun yang dapat menghambat proses belajar. Waktu, tempat, usia, bahkan dari siapa kita belajar.

Termasuk 20 orang mahasiswa Jurusan Teknologi Informasi, yang telah lolos seleksi sebagai peserta Temasek Foundation Scale (TF Scale). TF Scale merupakan bentuk kerja sama antara Politeknik Negeri Malang, khususnya Jurusan Teknologi Informasi dengan Republic Polytechnic of Singapore dalam bidang pertukaran pelajar. Dalam empat tahun terakhir, Republic Polytechnic of Singapore mempercayakan Polinema sebagai partner dalam meningkatkan keilmuan dan pengalaman bagi mahasiswa mereka. Setiap tahun, mahasiswa Jurusan TI Polinema yang telah lolos seleksi TF Scale diberangkatkan ke Singapura untuk mengerjakan berbagai proyek bersama mahasiswa RP Singapore, juga mempelajari budaya di Singapura. Demikian juga mahasiswa RP Singapore yang telah lolos seleksi, diberangkatkan ke Indonesia, tepatnya ke Polinema, juga untuk mengerjakan proyek bersama mahasiswa Polinema, sekaligus mempelajari sekilas budaya Indonesia.

Tahun ini, tepatnya pada tanggal 2-19 Oktober 2017, peserta TF Scale dari Jurusan TI Polinema berangkat ke Singapura. Beberapa minggu sebelum pemberangkatan, seluruh peserta dibekali dengan berbagai macam kebutuhan dan kemampuan yang akan mereka butuhkan saat berada di Singapura nanti. Didampingi satu orang dosen pendamping dari Polinema, seluruh peserta diberangkatkan dari Polinema. Pemberangkatan dilakukan dini hari, mengingat pesawat menuju Singapura dijadwalkan pukul 05.00 WIB dari Bandara Juanda Surabaya. Peserta dilepas langsung oleh Ketua Jurusan Teknologi Informasi, Rudy Ariyanto, ST., M.Cs., didampingi beberapa pimpinan Polinema.

Selama di Singapura, banyak hal yang dipelajari oleh para peserta. Mulai dari perbedaan bahasa, dimana bahasa Singlish (Singapore-English) menjadi bahasa utama yang digunakan sehari-hari. Bahasa ini berbeda dengan bahasa Inggris pada umumnya, sehingga tentu saja butuh waktu bagi para peserta untuk dapat menyesuaikan diri. Perbedaan budaya, kebiasaan, makanan, juga menjadi tantangan tersendiri bagi peserta, yang memaksa peserta untuk segera menyesuaikan diri, agar tidak ketinggalan dalam mengikuti seluruh kegiatan yang telah dijadwalkan.

Pada akhir kunjungan, tepatnya pada saat closing ceremony, masing-masing peserta dari Polinema menampilkan beberapa pertunjukan yang telah disiapkan jauh-jauh hari. Closing ceremony yang diselenggarakan di Republic Polytechnic of Singapore ikut dihadiri oleh Ketua Jurusan Teknologi Informasi didampingi beberapa pimpinan jurusan dan dosen yang berperan aktif dalam mempersiapkan peserta TF Scale. (ayu)


Tingkatkan Produktivitas, JTI Polinema Gandeng Kemenperin

Membaca kebutuhan akan database administrator, Jurusan Teknologi Informasi bekerjasama dengan Kementerian Perindustrian  (Kemenperin) menggelar Pelatihan dan Sertifikasi Pengadministrasian Database. Dibuka langsung oleh Awan Setiawan, Direktur Politeknik Negeri Malang, kegiatan yang dilaksanakan tanggal 27 Nopember sampai dengan 1 Desember 2017 di Gedung Sipil dan TI lantai 7 Politeknik Negeri Malang, ini diikuti berbagai lapisan masyarakat, mulai dari fresh graduate, startup wirausaha, mahasiswa bahkan pengajar. Seorang database administrator (DBA) adalah orang yang bertanggung jawab untuk desain, pelaksanaan, pemeliharaan dan perbaikan database organisasi. Mereka juga dikenal dengan Database Programmer, dan terkait erat dengan Database Analyst, Database Modeler, Programmer Analyst, dan Systems Manager.

Materi yang diberikan pada pelatihan dan sertifikasi ini terkait dengan Structured Query Language (SQL) server dan administrasi Structured Query Language (SQL) server, dengan menghadirkan narasumber dari jajaran pengajar di Jurusan Teknologi Informasi Polinema . Setelah mengikuti pelatihan, ke-20 orang peserta akan mengikuti ujian sertifikasi, dengan menghadirkan tim asesor dari INIXINDO. Setelah mengikuti pelatihan dan sertifikasi ini, peserta akan mendapatkan dua buah sertifikat, yaitu sertifikat keikutsertaan pelatihan dan sertifikat dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Pelatihan dan sertifikasi ini sendiri bukan yang pertama kalinya digelar oleh Jurusan Teknologi Informasi. Beberapa waktu yang lalu, masih bekerjasama dengan Kemenperin, Jurusan Teknologi Informasi juga menggelar pelatihan animasi, juga pelatihan pengembangan aplikasi mobile untuk platform android. Setelah mengikuti pelatihan dan sertifikasi ini, diharapkan peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan, sehingga dapat menciptakan tenaga kerja yang berkualitas, produktif, berkeahlian dan mampu menciptakan lapangan kerja baru. (ayu)